Bola.com, Jakarta - Nama Giovanni van Bronckhorst kini menjadi topik hangat di kalangan penggemar sepak bola Indonesia. Ia muncul sebagai salah satu kandidat pelatih baru untuk Timnas Indonesia, mengisi posisi yang kosong setelah berakhirnya masa jabatan Patrick Kluivert.
Rekam jejak taktik Van Bronckhorst saat menangani Rangers menjadi salah satu faktor penting yang membuatnya dianggap pantas untuk posisi tersebut. Pelatih berkebangsaan Belanda ini dikenal dengan pendekatan permainannya yang modern, fleksibel, serta memiliki intensitas yang tinggi.
Saat ini, Van Bronckhorst menjabat sebagai asisten pelatih Liverpool di bawah arahan Arne Slot. Masa-masa terbaiknya sebagai pelatih terjadi ketika menangani Feyenoord dari 2015 hingga 2019, dan kemudian di Rangers dari 2021 hingga 2022. Di klub Skotlandia, ia berhasil menciptakan identitas taktik yang sangat jelas dan mengesankan.
Selama masa kepelatihannya di Rangers, Van Bronckhorst berhasil meraih 42 kemenangan dari total 68 pertandingan, mencetak 135 gol, dan hanya kebobolan 77 kali. Statistik tersebut mencerminkan karakter tim yang agresif, efisien, serta disiplin dalam menjalankan struktur permainan yang telah ditetapkan.
Menurut analisis dari Tactiof, berikut adalah penjelasan mendalam mengenai gaya bermain yang diterapkan oleh Van Bronckhorst di Ibrox.
Liverpool resmi menunjuk Giovanni van Bronckhorst sebagai asisten pelatih Arne Slot menggantikan John Heitinga. Eks pemain Barcelona berdarah Indonesia ini diharapkan membawa pengalaman besar ke Anfield.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Fleksibel
Giovanni Van Bronckhorst terkenal karena konsistensinya dalam menerapkan dua formasi utama, yaitu 4-3-3 dan 4-2-3-1. Meskipun demikian, konsistensi tersebut tidak selalu mencerminkan pola yang kaku.
Ia adalah sosok pelatih yang sangat adaptif dan tidak ragu untuk mengubah peran pemain tanpa mengganggu struktur dasar tim. Dalam formasi yang sama, Rangers dapat bermain dengan berbagai ritme, baik saat bertahan maupun menyerang.
Di saat-saat tertentu, Giovanni Van Bronckhorst mampu mengubah pendekatan permainan dari blok pertahanan menjadi transisi ofensif yang cepat hanya dalam hitungan detik. Ia sering kali meninggalkan tiga hingga lima bek di area tengah untuk memastikan stabilitas tim, sementara pemain lainnya diberikan kebebasan untuk melakukan tekanan dengan intensitas tinggi.
Ini menunjukkan Van Bronckhorst tidak hanya mengandalkan formasi, tetapi juga mengutamakan fleksibilitas dalam strategi permainan.
2. Intensitas Tinggi, Manfaatkan Sayap
Intensitas merupakan salah satu ciri utama klub Rangers di bawah kepelatihan Giovanni Van Bronckhorst. Dengan menerapkan tekanan tinggi, transisi yang cepat dari sayap, serta kemampuan untuk melakukan penetrasi agresif ke lini serang, tim ini mampu tampil dengan gaya permainan yang sangat dinamis.
Formasi klasik yang mereka gunakan menempatkan Alfredo Morelos sebagai ujung tombak, didukung oleh gelandang serang kreatif seperti Ryan Kent, Joe Aribo, dan Ianis Hagi. Di lini kedua, peran Lundstram dan Kamara sangat penting dalam menjaga keseimbangan serta distribusi bola di lapangan.
Di sektor pertahanan, keempat bek utama yaitu James Tavernier, Connor Goldson, Calvin Bassey, dan Borna Barisic hampir tidak pernah mengalami rotasi. Mereka beroperasi dalam satu garis tinggi, yang berfungsi sebagai fondasi bagi struktur pertahanan serta sebagai titik awal dari setiap proses build-up serangan.
Stabilitas yang ditawarkan oleh kuartet bek ini memungkinkan Rangers untuk melakukan penekanan secara lebih agresif tanpa kehilangan kontrol atas permainan. Dengan demikian, tim ini mampu menjaga performa yang konsisten dan efektif di setiap pertandingan yang mereka jalani.
3. Terstruktur
Dalam fase pertahanan, Rangers seringkali mengubah formasi antara 4-2-3-1 dan 4-4-2. Peran Aribo menjadi sangat penting karena berfungsi sebagai pemicu untuk memberikan tekanan kepada gelandang pivot lawan.
Pendekatan ini memungkinkan para penyerang untuk mengalirkan bola dengan lebih leluasa melewati lini pertama pertahanan lawan. Rangers tidak hanya mengandalkan jumlah pemain di lini tengah, karena lini pertahanan kedua dan belakang mereka terorganisir dengan sangat baik.
Mereka mengambil risiko dengan melakukan umpan langsung yang melewati lini kedua, tetapi umumnya tekanan akan melambat ketika lawan mundur. Dalam situasi ini, lima pemain bertahan secara otomatis berada di belakang untuk menutup ruang dan jalur umpan di area kotak penalti mereka.
4. Melibatkan Banyak Pemain
Strategi taktis Rangers setelah berhasil merebut bola sangatlah jelas yakni melakukan serangan dengan cepat. Mereka dapat melakukannya melalui rangkaian umpan pendek yang cepat atau dengan mengoper bola langsung kepada pemain yang berada di posisi yang tidak terjaga.
Prinsip ini membuat Rangers tampil sangat dinamis pada setiap fase transisi. Setidaknya ada empat pemain yang selalu terlibat dalam serangan balik, yaitu dua penyerang dan dua pemain sayap, dan terkadang satu gelandang tengah juga ikut maju ke depan.
Ryan Kent seringkali bergerak sejajar dengan Morelos, membentuk duet di lini depan, sementara Aribo berperan sebagai pendukung utama yang berada lebih tinggi.
Struktur permainan ini menjadikan Rangers salah satu tim paling mematikan dalam transisi ofensif di era kepelatihan Van Bronckhorst. Dengan pendekatan ini, mereka mampu menciptakan peluang berbahaya secara konsisten.

16 hours ago
5
:strip_icc()/kly-media-production/medias/834961/original/014455100_1427169487-_Giovanni-van-Bronckhorst-20150324-Johan.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2209918/original/018707200_1526039389-20180511AFP_Mantan_Pemain_Arsenal_03.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4150807/original/068017700_1662611885-000_32HV8P6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1600088/original/073406500_1495264311-20170520EPA_Dirk_Kuyt_004.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424928/original/055755100_1764169809-Terus_berupaya_memasuki_akhir_babak_kedua._Yuk_hudang_SIB__________PERSIBDAY__WeArePERSIB__SemangatB.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/4313694/original/078279500_1675514555-7_20230402IQ_Arema_FC_Vs_PSM_Makassar_16.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5422458/original/069400700_1763984923-1000248410.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5421481/original/068027300_1763908715-InShot_20251123_213621046.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424895/original/066971600_1764165120-persib.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5424873/original/056197800_1764163102-20251126AA_Latihan_Timnas_Indonsia_U-23-13.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5424859/original/084641800_1764161590-20251126AA_Latihan_Timnas_Indonsia_U-23-15.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5132072/original/016538300_1739437799-WhatsApp_Image_2025-02-13_at_13.41.47_5baf7eef.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/4468663/original/017786400_1686892878-Uston_Nawawi_2.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5342825/original/008334200_1757400995-bojan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/4835997/original/098041700_1716046209-20240518AA_Pertandingan_Liga_1_Persib_Bandung_Vs_Bali_United-01.JPG)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5173302/original/059811700_1742828624-20250324BL_Konpers_Prematch_Timnas_Indonesia_Jelang_Vs_Bahrain_16.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4978138/original/072798600_1729699103-IMG_20241023_221632__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2209918/original/018707200_1526039389-20180511AFP_Mantan_Pemain_Arsenal_03.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5423753/original/079436500_1764079730-song_ui_yong.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3949574/original/083075600_1646141407-000_9TR874.jpg)













/data/photo/2025/09/11/68c2b5c18b236.png)
/data/photo/2023/02/03/63dcbe37588c4.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5341950/original/092878000_1757341758-Timnas_Indonesia_vs_Lebanon_-03.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339676/original/014879200_1757081736-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-07.JPG)
/data/photo/2025/09/14/68c6d9fb5b64d.jpg)
/data/photo/2025/09/09/68c0463fce3a4.jpeg)
/data/photo/2025/02/07/67a5df4a60225.jpg)
/data/photo/2025/09/09/68bfb1b0ec89a.jpeg)
/data/photo/2025/09/08/68bed481177bf.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5342701/original/013936300_1757398952-ATK_Bolanet_BRI_SUPER_LEAGUE_JADWAL__5_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5341963/original/050096500_1757343075-Timnas_Indonesia_vs_Lebanon_-16.jpg)
/data/photo/2025/07/29/6888a7ac1b365.jpg)
/data/photo/2025/09/09/68c027758a8e3.jpg)
/data/photo/2025/09/09/68c059a861709.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5251785/original/019954000_1749807617-Timnas_Indonesia_-_Emil_Audero__Maarten_Paes__Mees_Hilgers__Jay_Idzes__Rizki_Ridho__Justin_Hubner__Calvin_Verdonk__Kevin_Diks_copy.jpg)
/data/photo/2025/09/09/68c0493eaad6d.jpg)
/data/photo/2025/09/09/68bfedd547ad9.jpg)