Lapas Purwokerto terima Kunjungan Studi Tiru Lapas Narkotika Nusakambangan terkait Lola Sahdu

1 month ago 9

PURWOKERTO – Program unggulan Pengelolaan Sampah Terpadu (Lola Sahdu) Lapas Kelas IIA Purwokerto memiliki daya tarik yang tidak hanya menjadi perhatian instansi setempat saja.

Penasaran dengan bagaimana pengelolaan sampah terpadu, Lapas Narkotika Nusakambangan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah melakukan kunjungan dinas ke Lapas Purwokerto dalam rangka studi tiru pada Selasa (15/10/2024).

Rombongan Lapas Narkotika Nusakambangan disambut hangat oleh Kepala Lapas Purwokerto, Andi Wijaya Rivai beserta jajaran. Andi memaparkan beberapa program yang terdapat di Lapas Purwokerto kepada rombongan kelak harapannya dapat saling meningkatkan dan menunjang Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan.

Kemudian rombongan diarahkan menuju ke Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) untuk melihat secara langsung proses Lola Sahdu mulai dari bentuk sampah utuh menjadi sampah yang telah dikelola.

Sampah yang dikelola pada pengelolaan sampah terpadu merupakan sampah rumah tangga yang dihasilkan oleh Lapas Purwokerto sendiri yang kemudian dipilah sesuai jenisnya organik atau anorganik. Sampah organik sebagian dikelola untuk pakan maggot dan sebagian diolah menjadi pupuk organik. Sedangkan sampah anorganik dicacah untuk dapat diolah kembali.

Melihat proses pengelolaan sampah terpadu di Lapas Purwokerto, Kepala Lapas Narkotika Nusakambangan, Rindra Wardhana memberikan apresiasi yang luar biasa. Pihaknya berharap bisa mengaplikasikan program ini untuk mengurangi permasalahan sampah di Lapas Narkotika Nusakambangan.

“Luar biasa dengan sistem pengelolaan sampah terpadu ini, kita mengurangi gangguan keamanan dengan tidak membuang sampah keluar. Ini salah satu manfaat yang kita dapatkan dengan mengelola sampah secara mandiri, ” kata Rindra Wardhana.

“Tentunya sebagai pembelajaran buat kami apalagi di lapas permasalahan sampah sangat mengganggu, ” sambungnya.

Kepala Lapas Purwokerto, Andi Wijaya Rivai menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kalapas dan rekan-rekan dari Lapas Narkotika Nusakambangan atas terlaksananya kegiatan studi tiru ini. Beliau juga menyampaikan bahwa Lapas Purwokerto sangat terbuka bagi UPT-UPT lain yang ingin melakukan studi tiru.

“Mudah-mudahan ini menjadi salah satu referensi buat Lapas Narkotika Nusakambangan dan juga teman-teman yang lain siapa tahu ingin melakukan studi tiru ke Lapas Purwokerto, kami sangat terbuka, ” ungkap Kalapas.

“Mari bersama-sama kita bersihkan lapas dari sampah, lebih baik hidup dari sampah daripada hidup hanya dianggap sampah, ” tutupnya.

(Humas Lapas Purwokerto)

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |