Media Asing Bocorkan Alasan John Herdman Terima Tawaran Timnas Indonesia: Terpikat Jutaan Dolar, Dikontrak hingga 2030

5 hours ago 1

Bola.com, Jakarta - Media asal Honduras lagi-lagi mengungkapkan alasan di balik keputusan pelatih asal Inggris, John Herdman, menerima tawaran mengasuh Timnas Indonesia. Yang terbaru, terkuak tawaran kontrak bernilai fantastis yang sukses memikat sang arsitek.

Menurut laporan media Honduras, Once Noticias, keputusan John Herdman memilih Timnas Indonesia memang cukup mengejutkan. Namanya sempat menjadi salah satu kandidat yang dipersiapkan untuk menjadi nakhoda Timnas Honduras.

Dalam laporannya tersebut, Once Noticias menyebut apabila Herdman telah menjalin kesepakatan dengan PSSI sebagai juru taktik anyar skuad Garuda. Kontraknya disebut-sebut berlangsung selama periode 2026 hingga 2030.

“John Herdman, warga Inggris yang menjadi salah satu nama yang paling dinantikan penggemar Honduras, telah mengambil keputusan akhir tentang masa depannya: Honduras tidak ada dalam rencananya,” tulis laporan Once Noticias.

“Berita ini mengejutkan Tegucigalpa. Menurut laporan internasional, Herdman telah menandatangani kesepakatan untuk menjadi manajer tim nasional Indonesia untuk siklus 2026-2030. Tak terbayangkan! Dia memilih Asia Tenggara daripada tantangan memimpin tim nasional Honduras.”

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Dirayu Jutaan Dolar

Yang menarik dari laporan Once Noticias tersebut ialah jumlah uang yang disodorkan PSSI untuk merayu John Herdman. Dalam judulnya, mereka menyinggung soal jutaan dolar yang membuat Herdman lebih memilih Indonesia ketimbang Honduras.

“LAGI-LAGI ‘TIDAK’ UNTUK H! John Herdman menolak Honduras dan terpikat jutaan dolar dari tim nasional eksotis,” bunyi judul dalam laporan Once Noticias tersebut. ‘H’ yang dimaksud mengacu pada julukan Timnas Honduras, yakni La H.

Kiprah John Herdman memang cukup membuat banyak pihak terkesan. Kesuksesannya merevolusi Timnas Kanada dan merebut tiket ke Piala Dunia 2022 menjadi salah satu alasan mengapa ia menjadi kandidat menarik.

“Tidak diragukan lagi karier Herdman sangat mengesankan. Pelatih berusia 50 tahun itu, yang berhasil membawa Kanada ke Piala Dunia Qatar 2022 dan melatih Deybi Flores di Toronto FC, menolak untuk menunggu keputusan Jorge Salomón dan timnya,” tulis media tersebut.

Nominal Gaji Bulanan

Alasan lain yang membuat Herdman lebih memilih Timnas Indonesia, menurut media tersebut, ialah keseriusan PSSI. Tak butuh waktu lama bagi federasi untuk menjatuhkan pilihannya terhadap pelatih berusia 50 tahun tersebut.

Tidak hanya itu, mereka juga menyinggung soal kontrak ribuan dolar per bulan. Aspek inilah yang kabarnya tak mampu dijangkau oleh Federasi Sepak Bola Honduras (FHH), sehingga mereka gagal merayu Herdman.

“Di Indonesia, mereka tidak main-main. Dua pertemuan dengan presiden federasi mereka sudah cukup untuk meyakinkan orang Inggris itu dengan kontrak yang mencakup ribuan dolar per bulan, angka yang di Honduras tampaknya tidak terjangkau atau setidaknya FFH tidak berani menawarkannya tepat waktu,” tulis Once Noticias.

Pengalaman Piala Dunia

Kiprah Herdman bersama Timnas Kanada menjadi salah satu alasan namanya jadi perbincangan. Ia tidak hanya mengubah identitas permainan, tetapi juga membangun budaya kompetitif yang membuat Kanada kembali disegani di CONCACAF.

Satu di antara pencapaiannya yang bisa dibanggakan adalah membawa Timnas Kanada tampil di putaran final Piala Dunia 2022 Qatar, turnamen yang kelak dijuarai Argentina yang dipimpin Lionel Messi.

Dalam tiga pertandingan di Piala Dunia 2022, Herdman dan anak asuhnya memang selalu menelan kekalahan, yakni kalah 1-2 dari Maroko, 1-4 dari Kroasia, dan tumbang 0-1 dari Belgia saat menutup penyisihan.

Tentu tiga pertandingan itu sangat berkesan dan menambah pengalamannya. Khususnya hanya kalah tipis dari Maroko dan Belgia, dua tim dengan kekuatan besar. Menariknya, Maroko dan Kroasia menjadi semifinalis di Piala Dunia saat itu.

Sumber: Oncenoticias

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |