Adu Strategi dan Konsistensi Pelatih Persebaya Vs Persija di BRI Super League, Racikan Siapa yang Bakal Tokcer?

11 hours ago 4

Bola.com, Surabaya - Duel klasik bakal tersaji dalam pekan ke-9 BRI Super League 2025/2026. Persebaya Surabaya menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (18/10/2025) malam.

Persebaya kini berada di bawah kendali pelatih Eduardo Perez. Arsitek asal Spanyol ini biasanya menerapkan gaya main yang mengutamakan kestabilan defensif.

Dia cenderung mengusung pola 4-3-3 defensif, di mana tiga gelandang tengah memberi penekanan kontrol lini tengah, sementara sektor pertahanan tetap rapat dan compact.

Dalam skema Perez, serangan harus dibangun dengan sabar lewat penguasaan bola dan memanfaatkan sayap sebagai jalur transisi. Ketika lawan lengah, Persebaya akan mencoba menerobos dengan kombinasi winger cepat dan penyerang tajam.

Perez juga dikenal tak segan menarik garis taktik ketika pertandingan tidak berjalan sesuai rencana dengan melakukan penekanan lebih tinggi atau penyesuaian pressing tingkat menengah. Lisensi Pro UEFA yang dipunya menjadi modal untuk meramu taktik matang menghadapi dinamika lawan.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Mauricio Souza

Di kubu Persija, pelatih Mauricio Souza kemungkinan akan menampilkan pola permainan ofensif dan lebih terbuka dibanding gaya Perez. Dengan keinginan menekan dan mengambil inisiatif, Persija bisa menggunakan formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3 menyerang, tergantung kondisi lawan.

Souza dikenal sebagai pelatih yang senang memanfaatkan peregangan lini belakang lawan lewat passing vertikal dan memaksimalkan agresivitas sayap. Ia bisa memanfaatkan duo winger dan satu gelandang serang untuk memberi tekanan.

Permainan Persija di bawah Souza kemungkinan akan mengandalkan transisi cepat begitu kehilangan bola, kombinasi pressing tinggi dari lini depan dan pergantian cepat ke serangan balik. Hal ini untuk memaksa lawan melakukan kesalahan saat memegang penguasaan bola.

Dalam konteks ini, persaingan taktik akan sangat menarik: Perez berupaya menjaga garis pertahanan rendah dan menahan serangan, sementara Souza berusaha memecah tembok melalui kombinasi kecepatan dan kreativitas pemain depan.

Yang Diandalkan Eduardo Perez

Dari sisi pemain andalan Persebaya, Bruno Moreira diharapkan menjadi ujung tombak utama. Kemampuan finishing dan positioning-nya bisa menjadi sumber gol dari peluang terbatas.

Nama Mihailo Perovic bisa menjadi opsi taktis dalam rotasi, terutama kalau Perez ingin menyuntikkan alternatif serangan dengan karakter berbeda, Perovic bisa mengubah ritme serangan menjadi lebih variatif.

Selain itu, Francisco Rivera tampak krusial sebagai gelandang kreatif yang berperan sebagai jembatan transisi antara lini tengah dan barisan depan. Jika Rivera dalam performa baik, ia bisa membuka ruang dan memecah pertahanan Persija.

Persija memiliki senjata Andalan seperti Maxwell, Allano, dan Gustavo. Maxwell dan Allano di sayap bisa memberi ancaman lewat tusukan atau kombinasi diagonal ke kotak penalti, sementara Gustavo di depan kemungkinan besar menjadi target man utama.

Maxwell dan Allano juga berpotensi menjadi pembuka ruang, memberikan umpan silang atau cut inside, sedangkan Gustavo dapat memanfaatkan kesempatan dari bola mati, umpan terobosan, atau pelayanan silang.

Performa di Awal Musim

Mengenai performa di awal musim, berdasarkan klasemen sementara, Persija tercatat sebagai salah satu tim yang produktif, menduduki posisi keempat mengemas 11 angka dan membukukan 13 gol dalam tujuh laga.

Sementara itu, Persebaya menempati posisi keenam dengan 10 poin dalam enam laga. Catatan produktivitas gol dan pertahanan yang relatif solid dengan memasukkan 8 dan kemasukan 5. Ini juga masih jadi PR agar lebih konsisten mendulang angka tiap pekan.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |