Tugas Berat Jafri Sastra Perbaiki Dua Catatan Jeblok PSIS: Rekor Memprihatinkan Wajib Dipulihkan!

6 hours ago 1

Bola.com, Semarang - Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra, telah dinanti setumpuk pekerjaan rumah yang berat selama masa jeda kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026. Fase ini menjadi momentum penting bagi Mahesa Jenar untuk memperbaiki hasil evaluasi yang krusial.

Kehadiran Jafri Sastra memang telah menghadirkan angin segar bagi PSIS Semarang. Sebab, dalam laga pertamanya, pelatih berusia 60 tahun itu sukses mempersembahkan kemenangan pertama bagi Mahesa Jenar pada musim ini.

Kemenangan yang dimaksud ialah ketika PSIS sukses menyikat Persiba Balikpapan dengan skor 1-0 di Stadion Batakan, Balikpapan, pada pekan ke-12 lalu. Ini mengakhiri tren 11 laga Mahesa Jenar yang berlangsung tanpa kemenangan.

Meskipun demikian, ada beberapa catatan krusial lainnya yang harus segera dibenahi oleh Jafri Sastra. Setumpuk pekerjaan ini menjadi aspek yang krusial jika Mahesa Jenar ingin selamat dari ancaman degradasi ke kasta ketiga.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Tumpulnya Lini Serang

Salah satu catatan merah yang masih menghantui PSIS Semarang hingga pekan ke-12 ini ialah produktivitas golnya. Mahesa Jenar tercatat sebagai tim dengan jumlah produksi gol paling rendah di Pegadaian Championship 2025/2026.

Dari total 12 laga, mereka hanya bisa menghasilkan lima gol. Catatan itu menjadi yang paling minim di antara 20 peserta kasta kedua. Jafri Sastra menegaskan aspek ini bakal jadi fokusnya selama masa jeda kompetisi.

“Kalau dilihat dari datanya, kami sulit menciptakan gol. Namun, semua sebetulnya sudah tergambar. Mudah-mudahan perkembangannya berjalan baik hingga laga terdekat di 27 Desember,” ujar pelatih asal Padang tersebut.

Meskipun demikian, laga berikutnya tak akan mudah bagi PSIS. Sebab, mereka akan berhadapan dengan Barito Putera, yang saat ini tengah menempati puncak klasemen sementara Grup Timur dengan koleksi 28 poin dari 12 laga.

Gampang Kebobolan

Selain lini serang, sektor pertahanan Mahesa Jenar juga menampilkan rekor yang cukup mengenaskan. Sebab, Syiha Buddin dan kawan-kawan sejauh ini masih jadi salah satu tim dengan jumlah kebobolan tertinggi.

Dari total 12 laga, PSIS telah kemasukan total 29 gol. Ini menjadi angka terburuk kedua di Pegadaian Championship, dan hanya lebih baik dari Sriwijaya FC yang telah kebobolan 33 total gol di Grup Barat.

“Selain itu, catatan pertahanan juga menjadi problem kami. Ini menjadi aspek yang sangat-sangat penting untuk segera kami perbaiki, termasuk juga evaluasi untuk performa lini tengah,” ujar Jafri Sastra.

Dengan rekor semacam ini, PSIS tentu harus berhati-hati saat melawan Parito Putera. Laskar Antasari jadi tim dengan produksi gol tertinggi ketiga karena telah mencetak 20 gol dari 12 pertandingan di Grup Timur.

Evaluasi Permainan

Jafri Sastra juga menekankan soal pentingnya cara bermain sepak bola yang lebih efektif kepada para pemain. Selain transisi yang masih perlu dibenahi, ada banyak sekali aspek taktik yang mesti dipoles selama masa jeda.

“Dalam bermain sepak bola, ada beberapa hal yang harus kami perhatikan, seperti ketika fase menyerang, kemudian transisi ke bertahan. Selain itu, transisi lagi dari bertahan ke menyerang,” kata pelatih berlisensi AFC Pro itu.

“Saya menekankan bahwa bermain sepak bola tidak harus selalu berlari, tidak harus selalu dribel. Karena, ada banyak hal, model, dan teknik yang kami kembangkan yang akan diterapkan nantinya,” ia menambahkan.   

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |