Bola.com, Bantul - Bek andalan PSIM Yogyakarta, Franco Ramos, mewaspadai seluruh pemain Borneo FC. Tak terkecuali pemain sayap asal Argentina, Mariano Peralta.
Tim berjulukan Laskar Mataram itu bakal menjamu Borneo FC pada pekan kelima BRI Super League 2025/2026 di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Minggu (14/9/2025) pukul 15.30 WIB.
Franco Ramos harus bersiap menghadapi serangan dari lini depan Borneo FC yang salah satunya diisi Mariano Peralta. Namun, dia menyebut semua pemain Pesut Etam layak diwaspadai.
"Bagi saya, situasinya sama. Kami mempersiapkan diri untuk menghadapi Borneo yang berbeda. Bukan hanya satu pemain (Mariano Peralta)," ujar Franco Ramos saat sesi konferensi pers jelang laga, Sabtu (13/9/2025).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berbahaya
Ya, PSIM memang harus menaruh waspada kepada pemain yang satu ini. Mariano Peralta dikenal dingin di depan gawang lawan. Winger berusia 27 tahun itu menjadi pemain kunci Borneo FC musim lalu.
Musim lalu, mantan winger San Lorenzo itu terpilih sebagai XI pemain terbaik BRI Liga 1 2024/2025. Mariano Peralta sukses membukukan sembilan gol dan 14 assist buat Borneo FC.
Sementara musim ini, Mariano Peralta sudah menyumbangkan tiga gol plus satu assist. Winger berpostur 180 cm itu selalu mencetak gol dalam tiga pertandingan beruntun.
"Jadi, saya harap yang terbaik untuknya. Anda mengatakan dia adalah pemain terbaik musim lalu," ucap Franco Ramos yang juga berasal dari Argentina tersebut.
Solid
Satu hal yang pasti, Franco Ramos menyatakan timnya siap memberikan penampilan terbaik dan berjuang maksimal demi meraup kemenangan perdana di kandang musim ini.
"Nah, kondisi saya baik dan kondisi tim juga baik. Jadi saya pikir kami sedang mempersiapkan diri dengan cara terbaik yang mungkin," kata Franco Ramos.
Eks pemain Beroe tersebut sejauh ini tampil mengesankan di empat laga terakhir. Duetnya bersama Yusaku Yamadera di jantung pertahanan membuat lini belakang Laskar Mataram sulit ditembus.
Buktinya, sampai saat ini PSIM baru kebobolan dua gol saja. Meskipun demikian, Franco Ramos menilai para pemain di semua sektor sama-sama menunjukkan performa yang bagus.
"Nah, menurut saya, sebagai tim kami cukup baik dalam bertahan. Bukan hanya barisan belakang. Jadi, ya, itulah pendapat saya. Sebagai tim, kami sangat baik dalam bertahan," paparnya.
Belum Terkalahkan
PSIM menunjukkan performa yang solid dengan catatan dua kali menang dan dua imbang dari empat laga yang dijalani. Adapun Borneo FC datang dengan bekal tiga kemenangan dari tiga partai terkini.
Laskar Mataram terkini menduduki peringkat keempat klasemen sementara BRI Super League dengan torehan delapan angka. Sedangkan Borneo FC ada di urutan kedua dengan koleksi sembilan poin.
"Borneo FC adalah tim yang sangat bagus ketika menyerang, terutama lini tengah mereka dan bagaimana ketika mereka melakukan build up, mereka sangat terorganisir dan sangat rapi. Mereka dapat berkembang dari tengah," timpal pelatih PSIM, Jean-Paul van Gastel.