BENGKULU, KOMPAS.com - General Manager Pelindo Regional II Cabang Bengkulu, S Joko mengungkapkan, meski kondisi Pelabuhan Pulau Baai belum ideal, sebanyak 400 kapal telah berhasil melayari pelabuhan tersebut.
"Kegiatan normalisasi alur terus dilakukan secara berkelanjutan setiap harinya. Berdasarkan Inpres, target kedalaman pada tahap awal yaitu -4 meter, secara umum telah tercapai," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (9/9/2025).
Sejak dibuka untuk pelayaran pada 7 Juli 2025, alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai telah dilalui lebih dari 400 kapal yang mengangkut berbagai komoditas, termasuk bahan bakar minyak (BBM).
"Terkini, telah dilakukan pelayanan kapal pengangkut BBM pada tanggal 7 dan 8 September 2025," tambahnya.
Baca juga: Bawa 2.200 KL Biosolar, Kapal Tanker Pertamina Akhirnya Sandar di Pelabuhan Pulau Baai
Joko melanjutkan, saat ini Pelindo fokus pada target kedalaman berikutnya yaitu -6,5 meter.
Untuk mendukung percepatan normalisasi, telah dilakukan pemasangan pipa submerge dan peralatan lainnya.
Pelindo juga terus melakukan evaluasi kedalaman alur pelayaran dan akan segera menindaklanjuti jika ditemukan titik yang memerlukan pendalaman agar kapal dapat melintas dengan aman.
Ia menjelaskan, letak geografis Pelabuhan Bengkulu yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia membuat proses normalisasi alur menghadapi tantangan alam, seperti cuaca ekstrem (badai dan hujan lebat).
Baca juga: Uji Coba Alur Pelabuhan Pulau Baai, Tujuh Kapal Berhasil Lewat
Pelindo selalu berkoordinasi dengan BMKG untuk memastikan proses normalisasi tetap berjalan dengan mengutamakan keselamatan.
"Pekerjaan normalisasi alur pelayaran yang dilakukan Pelindo tentu belum sempurna dan memerlukan dukungan dari seluruh pihak agar dapat berjalan hingga tuntas sesuai yang diharapkan," tutupnya.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pulau Baai, Bengkulu, Petrus Christanto Maturbongs, juga meminta semua pihak untuk bersabar terkait kondisi Pelabuhan Pulau Baai saat ini.
"Kami mengharapkan masing-masing pihak diminta untuk bersabar atas kondisi Pelabuhan Pulau Baai yang saat ini memang belum pulih total. Pelayanan semaksimal mungkin kami berikan yang terbaik," kata Petrus saat dikonfirmasi melalui telepon.
Ia menjelaskan, pekerjaan pemulihan alur Pelabuhan Pulau Baai terbagi menjadi dua tahap.
Tahap pertama ditargetkan pengerukan alur pelabuhan hingga kedalaman -4 meter, sedangkan tahap kedua hingga -6 meter.
"Saat ini sudah memasuki bagian kedua hingga -6," jelasnya.