Polisi Uji Balistik Senjata Api Komplotan Curanmor di Matraman

3 hours ago 3

JAKARTA, KOMPAS.com – Polres Metro Jakarta Timur akan melakukan uji laboratorium forensik (labfor) terhadap senjata api yang digunakan komplotan pencurian motor di kawasan Matraman, Jakarta Timur.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan mengatakan, uji balistik dilakukan untuk memastikan apakah senjata tersebut pernah digunakan sebelumnya.

“Tetapi penyidik nanti akan melakukan uji labfor untuk senjata ini sudah pernah digunakan, apakah sering atau tidak nanti ketahuan dari hasil uji labfor,” ujar Dicky di Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa (16/9/2025).

Baca juga: Polisi Kembalikan 6 Motor Curian di Matraman kepada Pemilik

Dalam penggerebekan itu, polisi menyita tiga senjata dari kontrakan para pelaku yang juga dijadikan tempat penyimpanan motor hasil curian.

“Senpi itu ada tiga yang diamankan. Tetapi setelah kita teliti lebih lanjut, yang merupakan rakitan hanya satu. Dua lagi adalah mainan. Keterangan awal tersangka, senjata ini baru dibeli kurang lebih satu bulan lalu,” ungkap Dicky.

Selain senjata api, polisi juga mengamankan lima orang. Empat orang ditetapkan sebagai tersangka, sementara satu lainnya adalah anak berhadapan dengan hukum (ABH).

“Empat tersangka lainnya berperan sebagai eksekutor maupun joki motor hasil curian. Sedangkan inisial T bertugas mengubah tampilan kendaraan yang baru saja dipetik oleh para pelaku,” jelasnya.

Baca juga: Polisi Buru Penadah Motor Curanmor di Matraman, Lima Pelaku Ditangkap

Para pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara, serta Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

Sebelumnya, polisi menggerebek markas komplotan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di sebuah rumah kontrakan di Jalan Asem Gede, Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, pada Jumat (12/9/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.

Kanit Ranmor Polres Metro Jakarta Timur, AKP Muhammad Zein, menjelaskan penggerebekan dilakukan setelah laporan seorang guru yang kehilangan sepeda motornya di Matraman.

Dari laporan itu, polisi menganalisis rekaman CCTV di lokasi kejadian dan menemukan identitas para pelaku.

“Yang diamankan barang bukti motor 12. Kalau senpi rakitan yang aktif itu dengan pelurunya tiga butir. Dua senpi lainnya hanya menyerupai asli. Senjata tajam ada lima, masing-masing pelaku bawa badik,” ujar Zein, Sabtu (13/9/2025).

Baca juga: Ada Markas Curanmor di Balik Kontrakan Matraman: Kamuflase Bengkel hingga Senpi Rakitan

Polisi menyita barang bukti berupa 12 motor hasil curian, satu senpi rakitan dengan tiga butir peluru, dua senpi mainan, lima bilah badik, lima pasang kunci T, kunci magnet, obeng, dan tang.

Hingga kini, identitas kelima pelaku belum diungkap karena kasus masih dalam tahap pengembangan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |