PALANGKA RAYA, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran mengungkapkan dukungannya terhadap kebijakan aktivasi sistem keamanan keliling (siskamling) di setiap permukiman warga.
Kebijakan ini diambil setelah terbitnya arahan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian melalui dua surat edaran yang bertujuan untuk mengoptimalkan peran Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dan mengantisipasi dampak aksi unjuk rasa oleh elemen masyarakat.
Baca juga: Pemkab Demak Terbitkan Edaran, Siskamling di Tingkat RT Minta Diaktifkan Lagi
Menanggapi arahan tersebut, Gubernur Agustiar memastikan akan melakukan konsultasi dengan seluruh kepala daerah tingkat II (kabupaten/kota) di Kalteng.
Meskipun demikian, dia menegaskan bahwa situasi keamanan di provinsi tersebut saat ini dalam keadaan baik.
“Semuanya bagus-bagus saja, pasti akan kami konsultasikan, tapi Kalteng aman-aman saja,” ujar Agustiar saat diwawancarai oleh awak media di rumah jabatannya di Palangka Raya, pada Selasa (16/9/2025).
Baca juga: Siskamling di Kebumen, Pos Ronda Warga Libatkan TNI
Terkait dengan aktivasi siskamling, Agustiar menekankan bahwa kebijakan tersebut akan disesuaikan dengan kondisi tempat yang memerlukan pengamanan lebih.
“Melihat dulu di mana tempatnya, kami sudah koordinasikan juga, diinstruksikan kami koordinasikan, tetapi saat ini Kalteng masih aman-aman saja,” tandasnya.
Dengan langkah ini, pemerintah daerah berharap dapat meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat di Kalteng, serta merespons dengan cepat terhadap potensi gangguan keamanan yang mungkin timbul.
SE Mendagri soal Siskamling
Sebelumnya, Mendagri Muhammad Tito Karnavian secara resmi meminta semua kepala daerah di Indonesia untuk menghidupkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling).
Instruksi ini diperkuat melalui penerbitan Surat Edaran (SE) yang ditujukan kepada semua gubernur, bupati, dan wali kota.
Penegasan ini disampaikan Mendagri Tito Karnavian saat memberikan arahan kepada jajaran Pemerintah Provinsi dan pemerintah kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan di Makassar, Kamis (11/9/2025).
Menurutnya, Siskamling dan Pos Ronda adalah sistem yang efektif untuk menjaga keamanan di tingkat lokal.
Mendagri menilai, Siskamling merupakan metode pencegahan gangguan ketenteraman dan ketertiban umum (trantibum) yang ampuh karena berbasis pada partisipasi aktif masyarakat.
Ia mengingatkan bahwa keamanan bukan hanya menjadi tugas aparat negara.
"Meskipun tugas negara tentu menjaga keamanan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat), tapi Kamtibmas itu tanggung jawab kita semua," ujar Tito dalam keterangan resmi yang diterima Jumat (12/9/2025).
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini