Gaza Terbakar, Israel Luncurkan Serangan Darat Besar-besaran

3 hours ago 2

GAZA CITY, KOMPAS.com - Israel melancarkan serangan darat besar-besaran ke Gaza City, Selasa (16/9/2025). Menteri Pertahanan Israel Israel Katz menyebut Gaza sedang terbakar.

Seorang pejabat militer Israel mengatakan, pasukan darat bergerak semakin dalam ke jantung Gaza City, sebagaimana dilansir Reuters

Jumlah tentara diperkirakan akan bertambah dalam beberapa hari ke depan untuk menghadapi sekitar 3.000 kombatan Hamas yang diyakini masih berada di kota tersebut.

Baca juga: Penyelidik PBB Nyatakan Israel Lakukan Genosida, Hancurkan Warga Palestina di Gaza

Pejabat kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya 40 orang tewas pada jam-jam awal serangan, sebagian besar di Gaza City. 

Serangan udara dan tembakan tank menghantam kawasan permukiman padat. Suasana horor dan mencekam menyelimuti penduduk sipil tak berdosa.

Warga berjuang dan berusaha mengevakuasi korban dari puing-puing gedung bertingkat yang runtuh.

Seorang perempuan menangis saat jenazah anak kecil ditemukan, dibungkus kain hijau, dan segera dibawa pergi.

Baca juga: Resolusi PBB, Solusi Dua Negara, dan Ilusi Perdamaian di Gaza

Salah satu warga Gaza, Abu Mohammed Hamed, mengatakan bahwa beberpa kerabatnya menjadi korban, termasuk seorang sepupu yang terjebak di bawah bongkahan beton. 

"Kami tidak tahu bagaimana mengeluarkannya. Kami sudah berusaha sejak pukul 3 pagi," ujarnya.

Israel kembali menyerukan warga sipil untuk mengungsi. Ribuan orang tampak bergerak menuju selatan dengan kereta keledai, becak, kendaraan sarat barang, maupun berjalan kaki.

"Mereka menghancurkan menara-menara hunian, tiang-tiang kota, masjid, sekolah, dan jalan. Mereka menghapus kenangan kami," kata salah satu warga bernama Abu Tamer (70) yang berjalan ke arah selatan bersama keluarganya.

Baca juga: Perang Israel di Gaza Paling Mematikan bagi Jurnalis, 252 Orang Tewas

Dukungan AS, tekanan Eropa

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio menyampaikan, Washington memberikan dukungan kepada Israel beberapa jam sebelum serangan darat dimulai. 

"Kami berharap perang ini berakhir lewat jalur diplomasi, tetapi kita harus siap jika itu tidak terjadi," katanya di Tel Aviv.

Namun, sejumlah sekutu lama Israel justru mengkritik. Uni Eropa berencana menjatuhkan sanksi baru pada Israel, termasuk menangguhkan beberapa ketentuan perdagangan. 

Menteri Luar Negeri Inggris Yvette Cooper menyebut serangan tersebut ceroboh dan mengerikan serta menuntut gencatan senjata segera. 

Baca juga: Serangan Israel Tewaskan 53 Warga Gaza, KTT Doha Sebut Tindakan Barbar

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |