1.000 Pelari Ramaikan Bank Jateng Friendship Run 2025 di Solo, Angkat Semangat “Stride to Glory”

2 hours ago 2

SOLO, KOMPAS.com - Sebanyak 1.000 pelari mengikuti Bank Jateng Friendship Run (BJFR) 2025 di Plaza Taman Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Minggu (14/9/2025).

Ajang berlari sejauh 5 kilometer dengan mengamplifikasikan semangat “Stride to Glory" ini menjadi wadah kebersamaan sekaligus pemanasan menuju puncak perhelatan Bank Jateng Borobudur Marathon (BJBM) 2025.

Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Adi Prinantyo, menuturkan BJFR menjadi wujud nyata semangat kebersamaan yang selalu diusung dalam rangkaian BJBM.

“Di sini, semua orang bisa berlari dengan caranya sendiri. Ada yang serius mengejar finis, ada juga yang sekadar ingin bersenang-senang,” tutur Adi dalam keterangannya, Minggu.

Baca juga: Bukannya Pulang, Pelaku Ambil Senjata Tajam di Mobil Lalu Bacok Prajurit TNI di Wonosobo

BJFR 2025 juga dimeriahkan dengan adanya Pasar Harmoni yang menghadirkan sepuluh tenant UMKM pilihan.

Pasar Harmoni menjadi momentum kick off program Jateng Berdikari, sebuah inisiatif Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dan Bank Jateng untuk merangkul dan memanggungkan UMKM unggulan daerah.

Sebanyak 46 UMKM terpilih dari enam cabang koordinator, yakni Purwokerto, Pati, Magelang, Semarang, Tegal, dan Surakarta, dihadirkan dengan produk beragam mulai dari kriya, kuliner, hingga fashion.

"Event BJFR ini juga salah satu perluasan. Jadi kita tidak hanya di kawasan Borobudur, tapi juga di tempat-tempat lain bagaimana UMKM kita bisa kita gandeng," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Sumarno.

Dia juga mengatakan bahwa BJBM sudah menjadi agenda olahraga rutin tahunan di Jateng.

Berdasarkan hasil evaluasi, event ini membawa dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Jateng.

Bahkan, kata Sumarno, banyak penginapan di kawasan Borobudur penuh menjelang BJBM yang dihelat pada 16 November 2025 mendatang.

"Hari ini mungkin di kawasan Borobudur untuk homestay dan penginapan sudah habis semua. Tentu saja keramaian ini kita tidak ingin menyia-nyiakan sehingga kita ingin memberdayakan teman-teman UMKM yang ada di Jateng," ungkap dia.

Menurut Sumarno, kendala yang dihadapi pelaku UMKM di Jateng adalah terkait memasarkan produk.

Karena itu, kata Sumarno, event BJBM menjadi momentum pelaku UMKM di Jateng untuk dapat memasarkan produknya.

"UMKM kita mungkin untuk membuat produk berkualitas dan bagus itu sudah banyak yang membantu. Yang kurang adalah bagaimana membantu UMKM kita ini untuk bisa memasarkan produknya," kata dia.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |