PASURUAN, KOMPAS.com - Sebanyak 10 desa di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, mengalami kekeringan. Warga kesulitan untuk mencari air bersih karena sumur mengering.
Sebanyak 10 desa yang terdampak itu tersebar di tiga kecamatan. Di antaranya Kecamatan Lumbang, Kecamatan Winongan dan Kecamatan Pasrepan.
"Memang ada 10 desa yang terdampak kekeringan di musim ini. Bantuan air sudah distribusikan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, Sabtu (13/9/2025).
Baca juga: Di Kota Pasuruan, Ada Pasien BPJS Meninggal Dunia Dapat Tagihan Rp 1 Juta dari BPJS
Sedangkan rincian data 10 desa yang terdampak kekeringan di Kecamatan Pasrepan yakni Desa Sibon, Klakah, Pasrepan, Petung, dan Ngantungan. Di Kecamatan Winongan yakni Desa Kedungrejo. Di Kecamatan Lumbang terdapat 4 desa yakni Desa Karangjati, Pancur, Watulumbung dan Bulukandang.
Sugeng menegaskan, meski sudah ada 10 desa yang terdampak kekeringan, Pemerintah Kabupaten Pasuruan belum menetapkan status darurat kekeringan.
Baca juga: Ini Motif Pelaku Vandalisme Police Killed People di Kota Pasuruan
Setiap hari BPBD rutin mengirim bantuan air bersih menggunakan mobil tangki air. Sehari, BPBD dua kali mengirim air bersih dengan kapasitas sekitar 5.000 liter tiap pengiriman.
"Selain air, BPBD juga memberikan bantuan tandon air kepada desa yang terdampak. Tandon dapat digunakan untuk menyimpan air dan dipakai bersama," katanya.
Sementara itu, Siswono, warga Desa Sibon mengaku bersyukur dengan adanya bantuan air tersebut. Sebab, air bersih diperlukan untuk minum dan masakan tanpa harus mengambil di sumber mata air yang jaraknya jauh.
"Sejak kekeringan, sulit untuk cari air bersih dan layak masak. Selama ini mengandalkan bantuan air bersih dari Pemkab atau BPBD," ujarnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini