10 Konsep Hidup Orang Jepang untuk Mencapai Sukses, Apa Saja?

1 day ago 2

KOMPAS.com - Setidaknya ada 10 konsep hidup orang-orang Jepang dalam mengembangkan diri mereka untuk mencapai kesuksesan.

Konsep-konsep tersebut diterapkan dalam budaya dan gaya hidup mereka agar kehidupan tertata sebaik mungkin.

Hal itu terlihat dari dikenalnya orang-orang Jepang yang mempunyai kedisiplinan, keteraturan, efektivitas, efisiensi, dan etos kerja tinggi.

Lantas, apa saja 10 konsep hidup Jepang untuk pengembangan diri tersebut?

Baca juga: Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa Orang Seram

10 konsep hidup orang Jepang

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini 10 konsep hidup orang Jepang yang bisa diterapkan sehari-hari:

1. Ikigai

Ikigai merujuk pada identifikasi tujuan dan gairah dalam hidup yang membawa kebahagiaan dan kepuasan jangka panjang.

Dikutip dari Psychologs, konsep ikigai merupakan perpaduan antara apa yang dicintai, dikuasai, dibutuhkan, dan dilakukan untuk mendapatkan penghasilan.

Tujuan yang jelas tersebut membawa hasil positif seperti ketahanan mental lebih baik, harapan hidup meningkat, dan kepuasan hidup lebih besar.

2. Kaizen

Kaizen adalah proses perbaikan bertahap dan berkelanjutan. Konsep hidup ini berasal dari keyakinan bahwa perbaikan kecil dan teratur akan membawa kesuksesan yang berkelanjutan.

Di tempat kerja, konsep ini mendorong pekerja untuk secara konsisten mengidentifikasi dan memperbaiki ketidakefisienan, menciptakan atmosfer perbaikan berkelanjutan.

Secara psikologis, kaizen menanamkan pola pikir pertumbuhan berupa kecerdasan dan bakat dapat dikembangkan melalui penerapan dan komitmen.

Dengan begitu, seseorang mampu meredakan tekanan untuk mencapai kesempurnaan dan menginspirasi kemajuan setiap saat.

Baca juga: Daftar Kata Populer Jepang yang Telah Diserap ke KBBI, Ada Wibu, Otaku, dan Wota

3. Soshin

Soshin mendorong keterbukaan pikiran, rasa ingin tahu, dan penguasaan berbagai keterampilan melalui proses berpikir yang sehat.

Konsep ini berlawanan dengan membiarkan diri sendiri menjadi kaku atau sombong karena pengalaman.

Prinsipnya adalah menghadapi setiap situasi seperti orang baru dengan semua pengetahuan dan kemampuan yang telah diperoleh.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |