JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 3 Segmen Tempino-Simpang Ness akan dibuka pada Minggu (14/9/2025) pukul 07.00 WIB.
Pengoperasian ini menyusul terbitnya Keputusan Menteri (Kepmen) Pekerjaan Umum (PU) Nomor 813/KPTS/M/2025 tentang Penetapan Pengoperasian Jalan Tol Betung–Tempino-Jambi Seksi 3 Segmen Tempino-Simpang Ness.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya Adjib Al Hakim menuturkan, sebelumnya ruas ini telah dilakukan Uji Laik Fungsi (ULF) pada 6 Agustus 2025–8 Agustus 2025.
Baca juga: Siap Beroperasi, Tol Tempino-Ness Raih Predikat Bintang Lima SLFO
Hasilnya memenuhi seluruh aspek teknis dan administrasi, serta memperoleh Sertifikat Laik Fungsi dan Operasi (SLFO) predikat bintang 5 pada 22 Agustus 2025 dari Kementerian PU.
“Hasil tersebut menandakan kesiapan penuh untuk melayani pengguna tol dimana segmen ini merupakan lanjutan dari Tol Betejam Seksi 3 Segmen Bayung Lencir–Tempino yang sebelumnya telah dioperasikan tanpa tarif sejak akhir tahun lalu,” katanya dikutip dari siaran pers, Jumat (12/9/2025).
Tahapan ULFO
Sejalan dengan peraturan perundangan, seluruh tahapan ULFO infrastruktur konektivitas ini dilaksanakan berbasis Peraturan Menteri PU (Permen PU) dan standar pengujian nasional.
"Memastikan tol layak operasi dari aspek konstruksi, fasilitas, administrasi, hingga manajemen lalu lintas," lanjutnya.
Kegiatan ini juga diinisiasi bersama Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PU dengan turut melibatkan unsur penyelenggara jalan, pengatur lalu lintas, Korlantas Polri, serta regulator jalan tol nasional.
Adapun rangkaian ULFO mencakup sebagai berikut:
- Pemeriksaan teknis di lapangan, mulai dari aspek struktur jalan utama, bahu jalan, sistem drainase, hingga rambu keselamatan
- Peninjauan kelengkapan dokumen administratif yang menjadi syarat utama sertifikasi pengoperasian.
Manfaat utama tol ini bukan hanya meningkatkan efisiensi perjalanan dan menurunkan biaya logistik, tapi juga daya saing kawasan industri sekitar.
Baca juga: Progres Tol Betung-Tempino-Jambi, Ada Satu Ruas Rampung Tahun 2025
"Melalui pengujian ini, Hutama Karya memastikan jalan tol benar-benar memenuhi standar keselamatan dan memberikan dampak nyata bagi sektor transportasi dan perekonomian regional,” tutup Adjib.
Fasilitas Tol Betajam
Adjib menambahkan, ruas ini dilengkapi dengan satu Gerbang Tol (GT), 6 gardu (3 gardu masuk, 3 gardu keluar termasuk 2 reversible), 58 personel siaga, serta 6 armada siaga.
Sebagai informasi, Tol Tempino–Ness dibangun dengan dua lajur per arah, bahu jalan luar-dalam, sistem drainase modern, akses on-off ramp, dan rambu penunjang keselamatan.
Selain itu, juga dilengkapi dengan fasilitas darurat meliputi pos pemantauan, penerangan jalan umum (PJU), serta sistem pemantauan CCTV untuk mendukung keamanan 24 jam.
Kehadiran segmen Tempino-Simpang Ness ini memangkas waktu tempuh secara signifikan, di antaranya yaitu perjalanan dari Bayung Lencir menuju Simpang Ness kini hanya sekitar 45 menit dari sebelumnya hampir 3 jam.
Baca juga: Tol Tempino-Ness Masuk ULFO, Begini Tahapannya
Sementara dari Jambi menuju Betung dipangkas dari lebih empat jam menjadi sekitar 2 (dua) jam.
“Selama masa sosialisasi, pengguna jalan tol belum dikenakan tarif, agar dapat mengedukasi mengenai tata tertib berkendara serta sekaligus mensosialisasikan penggunaan Kartu Uang Elektronik (UE) melalui berbagai kanal komunikasi, mulai dari media sosial, media konvensional, media luar ruang, maupun melalui radio,” tambah dia.
Dengan semakin panjangnya ruas tol ini, Hutama Karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk berkendara sesuai dengan tata tertib dan ketentuan yang berlaku di jalan tol dengan kecepatan maksimum 100 kilometer per jam.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini