BOGOR, KOMPAS.com - Dua korban yang mengalami luka-luka akibat ambruknya bangunan majelis taklim di Kampung Ciapus, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, dalam kondisi kritis.
Salah satu korban adalah balita berusia 2,5 tahun yang saat ini dirawat di RSUD Kota Bogor.
"Kami ada kekhawatiran kepada yang dirawat perkembangannya, apalagi ada bayi 2,5 tahun yang dirawat di ruang ICU, dan mudah-mudahan itu bisa tertolong," ujar Camat Ciomas, Tirta Juwarta kepada wartawan, Rabu (10/9/2025).
Baca juga: Wamensos Beri Santunan Korban Meninggal Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor
Hingga saat ini, total korban yang terdata berjumlah 182 orang. Dari jumlah tersebut, 32 orang masih dirawat di beberapa rumah sakit, sementara 4 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sisanya menjalani perawatan jalan.
"Mudah-mudahan tidak bertambah lagi," ungkap Tirta.
Tirta menambahkan, beberapa warga yang sudah pulang ada yang kembali dirawat. Mereka mengeluhkan sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Tadi pagi ada beberapa warga korban yang sudah dirujuk ke rumah sakit tetapi memohon untuk dipulangkan. Ketika sudah sampai di rumah, mereka merasakan sakit lagi dan harus dibawa kembali," pungkasnya.
Baca juga: Bantuan bagi Korban Bangunan Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Mensos: Tergantung Assessment
Ambruknya bangunan majelis taklim terjadi pada Minggu (7/9/2025), saat ratusan orang sedang mengikuti kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Hingga saat ini, penyebab pasti dari ambruknya bangunan tersebut belum diketahui, namun diduga akibat tidak mampu menahan beban jemaah yang hadir.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini