20 Unit Damkar dan 100 Personel Dikerahkan untuk Padamkan Kebakaran Pabrik Konstruksi di Serpong

2 hours ago 1

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengerahkan 20 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dan 100 personel untuk memadamkan kebakaran pabrik konstruksi dan bahan bangunan di Jalan Bhayangkara Raya, Pakujaya, Serpong Utara, Senin (15/9/2025) malam.

Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Tangsel  Ahmad Dohiri mengatakan, 20 unit mobil damkar itu berasal dari Damkar Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.

“Unit armada Damkar Tangsel turun 14 unit dengan kekuatan personel 70 orang, bantuan Damkar Kota Tangerang empat unit dengan 20 personel, dan bantuan Damkar Kabupaten dua unit dengan dukungan 10 personel. Jadi seluruhnya ada 20 unit armada dengan sekitar 100 personel,” ujar Dohiri kepada wartawan, Senin malam.

Baca juga: Pabrik Konstruksi di Serpong Utara Kebakaran, Karyawan Berhamburan

Menurut Dohiri, proses pemadaman mengalami kesulitan karena banyak material yang mudah terbakar.

Meskipun begitu, ia mengaku pihaknya tak mengalami kendala teknis apa pun selama proses pemadaman berlangsung.

“Api agak sulit dipadamkan karena di toko material ada cat dan cairan tiner yang cepat mengobarkan api,” kata dia.

Sementara itu, warga setempat, Rohmah (60), mengatakan, mulanya ia diberitahu orang yang melintas bahwa ada kebakaran. Saat keluar rumah, ia melihat kepulan asap dari area pabrik.

"Awalnya sekitar jam 18.30 WIB, ada orang lewat tanya ke saya, 'Bu ada kebakaran ya?' Pas saya keluar sudah ada asap," ujar Rohmah kepada Kompas.com di lokasi, Senin malam.

Namun, ternyata asap tersebut semakin tebal dan kobaran api pun semakin terlihat.

Baca juga: Polda Metro: Arborea Cafe dan Halte Transjakarta Dibakar Pakai Bom Molotov

Tidak hanya itu, dirinya juga mendengar suara ledakan dari arah pabrik. Hal ini membuat warga sekitar semakin panik dan menjauh dari lokasi.

"Iya, sempet dengar suara ledakan. Warga bilang, 'Bu, cepet keluar dari PT,' tahunya Pak RT laporan sama sekuritinya," jelas dia.

Saat kebakaran terjadi, para karyawan yang berada di dalam pabrik langsung berhamburan untuk menyelamatkan diri.

"Pas saya lihat tadi pada lari, ada juga karyawan perempuan yang nginep di situ," ucap Rohmah.

Hingga kini, belum diketahui penyebab pasti kebakaran maupun jumlah kerugian akibat insiden tersebut.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |