KOMPAS.com - Rambut rontok merupakan siklus alami tubuh, tapi hati-hati jika jumlahnya berlebihan karena bisa jadi tanda masalah serius.
"Selama siklus rambut normal, 90 persen helai rambut berada dalam fase pertumbuhan dan sekitar 10 persen berada dalam fase rontok," kata Mona Gohara, MD, dokter kulit sekaligus profesor klinis dermatologi di Fakultas Kedokteran Yale, dilansir dari Prevention, Rabu (10/9/2025).
Baca juga:
- 7 Cara Mengatasi Rambut Rontok akibat Stres, Perhatikan Asupan Gizi
- Cara Mengatasi Rambut Rontok dan Kusut Menurut Pakar, Pahami Penyebab
"Jumlah rambut rontok normal adalah sekitar 50 hingga 100 helai per hari. Jika Anda melihat rambut rontok melebihi jumlah tersebut, kemungkinan besar itu tidak normal," tambahnya.
Apa saja penyebab rambut rontok?
Dari perawatan rambut yang salah sampai perubahan hormon
canva.com Rambut rontok normalnya 50–100 helai per hari. Jika lebih, bisa jadi tanda masalah serius. Simak kebiasaan yang bisa membuat rambut rontok berikut.
Kerontokan rambut berlebihan tidak selalu karena perawatan rambut yang salah. Hal itu bisa juga karena kondisi kesehatan, mulai dari kekurangan vitamin, gangguan tiroid, atau sampai masalah autoimun.
Dokter biasanya menyarankan pemeriksaan laboraturium untuk memastikan penyebabnya.
Selain itu, perubahan hormon juga berperan. Jessica Shepherd, MD, ginekolog sekaligus pakar menopause, mengatakan, saat perimenopause dan sepanjang transisi menopause, banyak perempuan yang rambutnya menipis akibat turunnya hormon estrogen dan progesteron.
Kondisi ini bisa mengganggu kepercayaan diri, serta mengganggu kualitas hidup.
"Rambut rontok selama masa ini dapat dimengerti menjadi tidak nyaman dan memalukan, dan itu dapat memiliki efek yang signifikan pada harga diri, kepercayaan diri, dan kualitas hidup seorang wanita," jelas Shepherd.
Kalau penyebab metabolik sudah dikesampingkan, barulah faktor gaya hidup sering jadi pemicu utama.
Berikut tiga faktor gaya hidup yang mungkin menjadi penyebab kerontokan rambut kamu.
Baca juga:
- Obat Rambut Rontok Ini Harus Terus Diminum dalam Jangka Panjang? Ini Kata Dokter
- Keramas Setiap Hari Bikin Rambut Rontok dan Botak, Benarkah?
3 Kebiasaan yang bisa membuat rambut rontok
1. Stres
Dok. Pexels Rambut rontok normalnya 50–100 helai per hari. Jika lebih, bisa jadi tanda masalah serius. Simak kebiasaan yang bisa membuat rambut rontok berikut.
Stres tidak hanya menguras energi, tapi juga bisa memengaruhi siklus rambut.
Saat seseorang mengalami stres berat, baik karena kondisi fisik seperti operasi maupun stres emosional kehilangan orang terdekat, siklus rambut bisa jadi berantakan. Akibatnya, rambut lebih cepat rontok dibanding tumbuh kembali.
Kendati demikian, kerontokan akibat stres biasanya bisa pulih dalam beberapa bulan. Namun, jika tidak ada tanda pertumbuhan kembali, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter.
2. Gaya dan produk perawatan rambut
Shutterstocks Rambut rontok normalnya 50–100 helai per hari. Jika lebih, bisa jadi tanda masalah serius. Simak kebiasaan yang bisa membuat rambut rontok berikut.
Cara menata rambut juga bisa jadi penyebab rambut rontok. Gaya rambut kuncir kuda yang terlalu ketat, kepang, atau sanggul, dapat merusak folikel rambut seiring berjalannya waktu.
Hal ini, menurut Gohara, bisa menyebabkan kerusakan atau alopecia traksi.
Begitu juga penggunaan alat pemanas, perawatan kimia, dan produk keras yang mengandung sulfat atau alkohol secara berlebihan dapat melemahkan helaian pada rambut.
Shepherd menyarankan pilih gaya rambut yang lebih longgar, kurangi pemakaian alat styling rambut, dan gunakan produk perawatan yang lebih lembut seperti sampo bebas sulfat atau pelembap rambut.
Selain itu, perhatikan juga seberapa sering penggunaan pewarna dan pelurus rambut. Sebab, beberapa bahan justru akan memperburuk kesehatan kulit kepala atau rambut patah.