JAKARTA, KOMPAS.com – Program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tahap II tahun anggaran 2025 resmi disalurkan oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung.
Bantuan biaya pendidikan ini diberikan kepada 707.513 peserta didik dari berbagai jenjang dengan total anggaran mencapai Rp1,61 triliun.
“Kemarin saya sudah menandatangani KJP Plus tahap ke-2 sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor 805 Tahun 2025 tentang besaran dan penerima bantuan sosial biaya pendidikan tahap ke-2 tahun anggaran 2025,” kata Pramono saat ditemui di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2025).
Siswa SD jadi penerima terbanyak
Dari jumlah penerima, siswa SD/MI menjadi kelompok terbanyak dengan 337.514 peserta, kemudian SMP/MTs sebanyak 191.000 peserta, SMK 112.000 peserta, SMA/MA 60.000 peserta, SLB 281 peserta, dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) 2.692 peserta.
Baca juga: Pemprov DKI Gelontorkan Rp 1,61 Triliun untuk KJP Plus Tahap II
Total anggaran yang dikucurkan pun berbeda di tiap jenjang. Untuk SD/MI mencapai sekitar Rp543 miliar, SMP/MTs Rp415 miliar, SMA/MA Rp211 miliar, SMK Rp436 miliar, SLB Rp6,33 miliar, dan SKB Rp4,84 miliar.
Penerima lama dan baru
Pramono menyebut, dari total penerima, sebanyak 622.157 peserta merupakan penerima lanjutan dari tahap pertama, sementara 85.356 merupakan penerima baru.
“Penyaluran dilakukan secara bertahap, mulai hari ini. Sebagian sudah mulai cair melalui ATM dan buku tabungan, khusus untuk penerima lama. Sedangkan penerima baru masih perlu melengkapi pembuatan rekening,” jelasnya.
Baca juga: KJP Plus Tahap II 2025 Disalurkan, 707.000 Siswa Jakarta Terima Bantuan Rp 1,61 Triliun
Dibandingkan tahap I, jumlah penerima kali ini sedikit berbeda. Pada penyaluran sebelumnya, jumlah penerima tercatat 707.622 peserta, sementara tahap II sebanyak 707.513 peserta.
“Perbedaan ini karena ada 85.465 penerima lama yang sudah lulus SLTA, sementara penerima baru yang masuk sebanyak 85.356 orang. Jadi ada selisih 109 peserta. Dengan demikian, secara jumlah sebenarnya tidak ada perubahan signifikan,” papar Pramono.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini