JAYAPURA, KOMPAS.com - Penyakit campak, masih terus menyerang para balita dan anak di Indonesia, khususnya di Kota Jayapura, Provinsi Papua.
Meskipun demikian, Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Kesehatan terus melakukan berbagai upaya, guna menangani kasus campak terhadap balita dan anak.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Juliana Napitupulu mengatakan, penanganan imunisasi bagi penyakit campak di Kota Jayapura terbagi menjadi dua kategori, yaitu balita dan anak.
Menurut Juliana, untuk kelompok bayi usia 9 bulan yang ditangani berjumlah 6.400 balita, di mana pelaksanaan imunisasi dilakukan guna mengantisipasi penyakit campak campak terhadap balita dan anak.
“Pemberian imunisi terhadap campak ini dilakukan langsung di Posyandu dan Puskesmas yang ada di Kelurahan, Kampung serta Distrik di Kota Jayapura,” kata Juliana dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (16/9/2025).
Baca juga: Kasus Campak Belum Tuntas, 19 Pasien Campak Masih Dirawat di RS Bangkalan
Dari jumlah ribuan di atas yang harus mengikuti imunisasi campak di Kota Jayapura, sampai kini sudah sekitar 40 persen lebih.
Kata Juliana, jika dibandingkan dengan tahun 2024, justru terjadi peningkatan, yakni 86 persen lebih bahkan bisa mencapai 90 persen.
“Memang diakui bahwa ada sejumlah faktor yang membuat warga masyarakat enggan membawa anaknya melakukan imunisasi campak ke Puskesmas atau Posyandu, salah satunya faktor dari keluarga sendiri, lalu ada sakit bawaan, dan lain sebagainya,” jelasnya.
Baca juga: Bertambah 1 Balita, Total Ada 6 Kasus Kematian akibat Campak di Pamekasan
Sementara itu, khusus kategori Anak yang kelas 1 SD usia 6 Tahun ke atas, sebanyak 6.342 anak yang mendapat pelayanan imunisasi campak, dimana mana tim UKS langsung ke sekolahnya.
“Sampai sekarang kasus suspek atau yang diduga untuk di Kota Jayapura pada Tahun 2025 ada 47 anak, tetapi setelah dapat pengobatan kini telah tersisa 22 anak dan tidak ada yang meninggal,” ujarnya.
Juliana berharap masyarakat, terutama orang tua supaya membawa anaknya melakukan imunisasi campak, agar terhindari berbagai resiko terserang penyakit.
“Dengan imunisasi kekebalan tubuh buah hati kita akan semakin kuat dan tetap sehat rentan terhadap penyakit,” ungkapnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini