GARUT, KOMPAS.com - Artis sinetron Preman Pensiun, Abenk Marco Capallera, mengeluhkan sulitnya mendapatkan surat izin persetujuan bangunan gedung (PBG) untuk masjid wakaf yang sedang dibangun di Kampung Mojang, Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang, Garut, Jawa Barat.
“Betapa sulit dan susahnya mengurus perizinan PBG dan SLF untuk masjid wakaf yang dibangun di atas tanah wakaf di Kabupaten Garut, yang dimana lokasi kami sudah didatangi oleh @satpolppgarut,” kata Abenk dalam keterangan video yang ia unggah melalui akun Instagram pribadinya, @abenk\_marco, Selasa (9/9/2025).
Abenk mengaku sudah berupaya patuh dengan mengurus izin ke Mall Pelayanan Publik (MPP) sesuai arahan Kepala Dinas Perizinan. Namun, ia kecewa karena loket Dinas PUPR tutup saat ia datang.
“Saat itu saya datang jam setengah tiga, katanya jam segitu pelayanan memang sudah tutup,” ucap Abenk.
Ia mengaku harus bolak-balik hingga empat kali ke MPP sebelum akhirnya mendapat selembar kertas berisi daftar syarat dokumen PBG.
Baca juga: Cara Mengurus Persetujuan Bangunan Gedung atau PBG
“Di luar ekspektasi, ternyata begitu buruknya pelayanan publik di Kabupaten Garut, mulai dari sistem sampai para petugas outlet/counter Dinas PUPR yang jauh dari profesional,” ujarnya.
Menurut Abenk, ia bahkan diminta mengurus amdal dan rekomendasi dari sejumlah dinas terkait.
“Saya ikuti semua petunjuknya, saya sudah mendatangi dinas-dinas terkait karena ingin masjid wakaf ini bermanfaat, tapi tiba-tiba sekarang ada yang mau demo, dari mana mereka tahu bangunannya belum ada PBG,” katanya.
Ia berharap Bupati Garut Syakur Amin segera membenahi layanan publik. “Terkhusus kepada yang terhormat Bapak @bupatigarut tolong dibenahi pak urusan pelayanan publik khususnya para petugas pelayanan di semua sektor pelayanan publik di Kabupaten Garut ini,” kata Abenk.
Keluhan Abenk kemudian ditanggapi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Ia meminta maaf dan mengingatkan Bupati serta Wakil Bupati Garut agar peka terhadap keluhan warganya.
Baca juga: Berapa Biaya Mengurus PBG? Cek di Sini Perhitungannya
“Mohon maaf untuk Kang @abenk\_marco atas ketidaknyamanannya. Saya yakin bapak Bupati Garut @syakuramin dan Ibu Wakil Bupati Garut @putri.karlina14 peka melihat dan menyelesaikan peristiwa ini. Hatur nuhun,” tulis Dedi dalam unggahannya, Kamis (11/9/2025).
Menanggapi hal itu, Abenk berterima kasih atas perhatian Dedi. “Terima kasih Bapak atas perhatian dan kepeduliannya, semoga pelayanan publik di semua wilayah Jawa Barat khususnya di Kabupaten Garut segera dievaluasi dan diperbaiki, dan semakin baik untuk ke depannya, Amin yra,” balas Abenk.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini