KOMPAS.com - Tidak banyak orang tahu bahwa lautan di Bumi ternyata menyimpan cadangan emas dalam jumlah luar biasa besar.
Ilmuwan memperkirakan, di Atlantik dan Pasifik Utara, ada sekitar satu gram emas dalam setiap 100 juta metrik ton air laut, sementara di kawasan lain seperti Laut Mediterania, kadarnya diyakini sedikit lebih tinggi.
Dilansir dari IFL Science, Senin (15/9/2025), perkiraan kasar menyebut ada sekitar 20 juta ton emas terlarut di air laut menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).
Harga emas memang selalu berfluktuasi, dan sulit menentukan nilai pasti untuk jumlah sebesar itu.
Baca juga: Alami Nyeri Sendi Parah, Ternyata Ada Ratusan Benang Emas di Lutut Nenek asal Korea Selatan Ini
Namun, pada September 2025, diperkirakan 1 ton emas bernilai sekitar 106,3 juta dollar AS (sekitar Rp 1,7 triliun).
Jika dihitung secara kasar, total emas di lautan dunia bisa mencapai 2,13 kuadriliun dollar AS (sekitar Rp 34,95 kuadriliun)
Meski jumlahnya sangat besar, konsentrasinya di air laut amat tipis, ibarat mencari jarum di tengah tumpukan jerami dalam skala stadion penuh.
Baca juga: Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Bagaimana cadangan emas di laut terbentuk?
Emas bisa sampai ke lautan lewat berbagai jalur. Sebagian besar berasal dari daratan, ketika batuan yang mengandung emas perlahan hancur karena hujan, sungai, dan perubahan cuaca, lalu terbawa arus hingga ke laut.
Angin juga berperan, meniup debu emas halus dari daratan ke perairan.
Dasar laut pun menjadi sumber tambahan. Pada titik pertemuan lempeng tektonik, ventilasi hidrotermal menyemburkan cairan super panas kaya mineral, termasuk emas, yang kemudian bercampur dengan arus laut.
Sayangnya, meski jumlah total emasnya sangat besar, setiap liter air laut hanya mengandung femtomol emas, terlalu sedikit untuk bisa ditambang dengan mudah.
Namun, karena luasnya samudra di Bumi, angka tersebut tetap terakumulasi.
Baca juga: 100 Ton Emas Tersembunyi di Afrika Barat, Tambang Baru Doropo Segera Beroperasi
Tantangan ekstraksi emas dan dampak lingkungan
PEXELS/JINGMING PAN Ilustrasi emas. Emas senilai kuadriliunan dolar tersembunyi di lautan Bumi
Dikutip dari IFL Science (24/5/2023), upaya mengekstraksi emas dari air laut sudah dilakukan sejak lama.
Pada 1941, sebuah studi di jurnal Nature mengusulkan metode elektrokimia untuk mengekstraksi emas dari air laut.