JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendukung rencana Presiden Prabowo Subianto membentuk tim investigasi independen pascademo yang bergejolak mulai Senin (25/8/2025) hingga akhir Agustus 2025 dan menelan korban jiwa.
Ia menyebut, tim investigasi independen tersebut memang harus dibentuk untuk mengidentifikasi secara utuh hal yang terjadi.
"Saya rasa memang harus kita bisa identifikasi dengan utuh sehingga mencegah terjadinya bisa dikatakan misinformasi, disinformasi," kata AHY, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2025).
Baca juga: AHY Perintahkan Kadernya Sering Buka Dialog Terima Aspirasi dan Kritik
AHY menyampaikan, tim investigasi penting di tengah era banjir informasi, yang mudah disiarkan masyarakat melalui media sosial.
Informasi yang beredar tersebut rawan hoaks dan disinformasi.
"Hari-hari ini juga sering membuat bingung, kita semua sering cemas ketika tidak mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi. Dan ini berlaku di berbagai aspek yang lainnya, karena informasi itu penting untuk diketahui secara faktual dan aktual," ucap dia.
Dia mengatakan, jika ingin mengetahui sebuah insiden maupun sebuah tragedi, perlu informasi yang utuh dan menyeluruh.
Baca juga: JK Harap Seluruh Tuntutan 17+8 Bisa Direspons Pemerintah hingga DPR
"Sehingga menghindari fitnah, menghindari juga hoaks dan lain sebagainya. Termasuk juga menghindari teori konspirasi. Jadi banyak sekali teori konspirasi yang muncul dan kita mencegah sekali lagi terganggunya kerukunan antar anak bangsa," ujar AHY.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini