AHY Sebut Progres Inpres Pulau Baai dan Enggano Sudah 65,5 Persen

1 month ago 18

BENGKULU, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut progres implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang penanganan Pelabuhan Pulau Baai dan Enggano sudah mencapai 65,5 persen.

"Inpres betujuan, pemulihan alur Pelabuhan Pulau Baai, batas akhir tahap I minus 4,5 meter sudah selesai Juli padahal target akhir Agustus 2025. Kedua mormalisasi garis pantai, menggunakan material pasir sand trap dan hasil pengerukan untuk merawat area abrasi, serta kebutuhan pengembangan pelabuhan yang dituntaskan 31 Juli 2026. Ketiga, mengembangkan dan menata ruang Pulau Baai dan Enggano," kata AHY saat memimpin rapat progres Inpres di Bengkulu, Selasa (16/9/2025).

Ia menambahkan, bila alur pelabuhan tidak ditangani sejak Maret hingga Juli 2025, potensi kerugian yang ditimbulkan bisa mencapai Rp 110 miliar. Sementara untuk pengerjaan, dana yang disiapkan sebesar Rp 156 miliar, terdiri dari APBN Rp 2,08 miliar, APBD Rp 7,7 miliar, dan kontribusi BUMN Pelindo Rp 146,5 miliar.

Baca juga: Menko AHY Pimpin Rapat Percepatan Pelabuhan Pulau Baai dan Enggano

Pekerjaan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama dengan target kedalaman minus 4,5 meter sudah tuntas pada Juli 2025. Tahap kedua dengan target kedalaman minus 6,5 meter masih dalam proses dan ditargetkan selesai pada minggu keempat November 2025. Lalu tahap ketiga dengan target kedalaman minus 12 meter dituntaskan pada minggu kedua Januari 2026.

PT Pelindo Regional II mencatat, sejak pengerukan tahap pertama selesai, sudah ada 400 gerakan kapal keluar masuk pelabuhan dengan berbagai muatan. "Terdapat 18 kapal roro, 28 kapal perintis, 45 kapal BBM, dan 309 kapal niaga umum lainnya," kata perwakilan PT Pelindo.

Adapun layanan ke Pulau Enggano juga meningkat. Jalur udara kini melayani empat kali penerbangan dalam sepekan dari sebelumnya hanya dua kali, sementara pelayaran kapal laut bertambah menjadi dua kali dalam seminggu. Pasokan listrik juga sudah normal 24 jam.

Baca juga: Distribusi BBM dan Pelayaran ke Pulau Enggano Terganggu, Pelindo Akui Pelabuhan Pulau Baai Belum Ideal

Perwakilan PT ASDP menyatakan siap membantu pengiriman kapal ukuran besar bila diperlukan. "Asalkan kebutuhannya riil, maka kapal ukuran besar dapat kami perbantukan," ujarnya.

Sementara itu, Pelindo menyebut fokus utama saat ini adalah pengerukan alur pelabuhan. "Pasir sempat mengendap setinggi 5 meter namun sudah dikeruk. Pelabuhan Pelindo sudah beroperasi meski belum ideal," jelas perwakilan Pelindo.

Dalam satu hari tidak kurang dari 2.000 kubik pasir masuk ke alur Pelabuhan Pulau Baai, atau sekitar 800 ribu kubik per tahun. "Ini pelabuhan terberat penanganan oleh Pelindo. Pemindahan pasir yang berpotensi masuk juga akan kami lakukan untuk menutupi kawasan yang terkena abrasi. Ada 4 juta kubik pasir totalnya yang akan dikeruk dan dipindahkan," tutupnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |