Aksi Pro-Palestina Paksa Final Vuelta Espana Batal, Pemerintah Spanyol Dukung

3 hours ago 1

MADRID, KOMPAS.com - Ajang balap sepeda La Vuelta a Espana 2025 berakhir ricuh setelah gerakan pro-Palestina memaksa etape final di Madrid, Minggu (14/9/2025), dibatalkan.

Melansir Reuters pada Senin (15/9/2025), ajang balap sepeda Spanyol itu sudah tidak kondusif oleh massa yang menentang keikutsertaan tim Israel.

Ratusan demonstran menerobos barikade, mengibarkan bendera Palestina, serta menduduki jalur balapan.

Baca juga: Tolak Standar Ganda, Spanyol Larang Israel Ikut Ajang Olahraga Dunia

Polisi yang dikerahkan dalam jumlah besar berusaha membubarkan massa dengan menembakkan bom asap.

Pemerintah Spanyol melaporkan ada dua orang ditangkap dan 22 petugas polisi terluka akibat kericuhan.

“Balapan sudah berakhir,” kata juru bicara penyelenggara.

Jonas Vingegaard dinyatakan sebagai juara, tetapi upacara podium ditiadakan.

Baca juga: Israel Vs Spanyol: Netanyahu dan Sanchez Terlibat Perang Kata-kata

Massa menargetkan tim Israel-Premier Tech

Para pebalap tim Israel Premier Tech berlomba saat orang-orang yang memegang bendera Palestina mencoba mengganggu etape kesebelas balap sepeda Vuelta Spanyol 2025, dari Bilbao ke Bilbao, Spanyol, Rabu (3/9/2025). Wakil PM Spanyol Yolanda Diaz, pada Minggu (14/9/2025), menyerukan untuk Israel diblokir dalam ajang kompetisi olahraga apa pun, seperti Rusia setelah invasi Ukraina pada 2020.Tangkapan layar via AP News Para pebalap tim Israel Premier Tech berlomba saat orang-orang yang memegang bendera Palestina mencoba mengganggu etape kesebelas balap sepeda Vuelta Spanyol 2025, dari Bilbao ke Bilbao, Spanyol, Rabu (3/9/2025). Wakil PM Spanyol Yolanda Diaz, pada Minggu (14/9/2025), menyerukan untuk Israel diblokir dalam ajang kompetisi olahraga apa pun, seperti Rusia setelah invasi Ukraina pada 2020.

Demonstrasi menargetkan tim Israel-Premier Tech, yang mengikuti La Vuelta a Espana 2025, sebagai bentuk protes atas operasi militer Israel di Gaza.

Massa meneriakkan “mereka tidak bolehlewat” di sepanjang rute vuelta.

Sejumlah pembalap sempat mengancam mundur pada pekan sebelumnya setelah jalur balapan diblokir, menyebabkan beberapa insiden jatuh.

Menurut laporan, lebih dari 1.000 polisi diturunkan pada etape terakhir. Itu merupakan pengerahan aparat terbesar setelah Madrid menjadi tuan rumah KTT NATO tiga tahun lalu.

Protes ini terjadi di tengah perang berkepanjangan Israel dengan Hamas yang memasuki tahun kedua.

Menurut otoritas Gaza, lebih dari 64.000 orang tewas sejak kampanye militer Israel dimulai.

Perang dipicu serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang di Israel dan menyebabkan 251 orang disandera.

Baca juga: Jelang KTT Darurat, Qatar Desak Dunia Tolak Standar Ganda untuk Israel

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |