Alami Nyeri Sendi Parah, Ternyata Ada Ratusan Benang Emas di Lutut Nenek asal Korea Selatan Ini

2 hours ago 2

KOMPAS.com - Seorang nenek berusia 65 tahun di Korea Selatan mengalami nyeri sendi parah pada lutut yang membawanya ke rumah sakit.

Sebagaimana diberitakan Live Science, Rabu (3/9/2025), sebelumnya didiagnosis menderita osteoartritis lutut, kondisi degeneratif yang memicu rasa sakit dan kekakuan.

Berbagai pengobatan sudah ia coba, mulai dari obat pereda nyeri hingga suntikan steroid, namun hasilnya tetap nihil.

Ketika obat-obatan memicu sakit perut yang serius, ia memutuskan berhenti dan beralih ke pengobatan alternatif berupa akupunktur.

Baca juga: Indonesia Tawarkan Impor Tenaga Medis untuk Atasi Krisis Perawat di Malaysia

Awalnya dilakukan sekali seminggu, tetapi saat nyeri makin menjadi, frekuensinya meningkat hingga beberapa kali dalam seminggu.

Saat akhirnya menjalani pemeriksaan rontgen, dokter menemukan hasil yang mengejutkan.

Selain adanya penebalan tulang dan taji tulang pada persendian lututnya, terlihat pula ratusan titik kecil yang ternyata adalah benang emas.

Temuan inilah yang kemudian mengungkap praktik akupunktur yang dijalaninya, yakni metode “akupunktur benang emas”, di mana potongan benang steril berlapis emas sengaja ditanamkan ke dalam jaringan tubuh untuk memberikan stimulasi berkelanjutan.

Baca juga: ChatGPT Bantu Pecahkan Persoalan Medis Pasien yang Dilewatkan Dokter, Bagaimana Bisa?

Risiko tersembunyi di balik akupunktur benang emas

Meski terlihat unik, metode akupunktur dengan benang emas bukan tanpa risiko.

Dalam sejumlah kasus sebelumnya, benang yang ditinggalkan di dalam tubuh bisa memicu terbentuknya kista atau bahkan memperparah kondisi pasien.

Menurut laporan Dunya News, Jumat (5/9/2025), seorang wanita berusia 58 tahun di Korea Selatan yang menjalani terapi serupa untuk artritis reumatoid justru terlambat mendapatkan pengobatan medis standar.

Akibatnya, penyakitnya berkembang lebih parah karena ia lebih lama bergantung pada pengobatan alternatif.

Selain itu, ada laporan bahwa benang emas dapat berpindah ke bagian tubuh lain.

Baca juga: Dokter Kulit Ungkap 6 Risiko Medis Memencet Jerawat, Apa Saja?

Salah satu kasus menunjukkan, benang yang ditanam di punggung seorang pasien berusia 75 tahun bergerak ke kaki kanannya dalam kurun waktu 10 tahun.

Perpindahan tersebut menimbulkan selulitis, yakni infeksi kulit serius yang menyakitkan.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |