Alasan Guru Tampar Siswa yang Tak Gulung Tikar: Khilaf, Tujuannya Mendisiplinkan

2 hours ago 2

PEKANBARU, KOMPAS.com - Guru SMP Negeri 13 Pekanbaru, Riau, berinisial EE mengakui telah menampar siswanya, Selasa (16/9/2025).

Guru pria tersebut mengaku khilaf atas tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap siswanya sendiri.

Dalam pernyataannya kepada pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Pekanbaru dalam kesempatan mediasi, EE mengeklaim bahwa tindakannya dia lakukan sebagai bentuk pembinaan agar siswa lebih disiplin.

"Saya sadari khilaf, saya mohon maaf. Tujuan saya ingin mendisiplinkan dan mendidik murid agar bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan," akui EE.

Baca juga: Tampar Siswa Usai Pengajian, Guru SMP di Pekanbaru Diberhentikan

Dia menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi usai pelaksanaan pengajian pada Jumat (12/9/2025) pagi. Ketika itu EE meminta muridnya agar menggulung tikar yang selesai digunakan.

Namun, perintah itu tidak diindahkan sehingga memicu emosi guru Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olahraga (PJOK) tersebut. Ia kemudian menampar siswanya.

Tindakan EE lantas membuat orangtua siswa marah, dan mendatangi sekolah.

Meski telah menyampaikan permintaan maaf, EE tetap mendapat perhatian serius dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru. Ia diberhentikan mengajar dari SMPN 13 Pekanbaru.

EE ditarik ke Dinas Pendidikan Pekanbaru untuk diberikan pembinaan.

Diberitakan sebelumnya, seorang guru di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 13 Pekanbaru, Riau, melakukan kekerasan terhadap siswanya.

Baca juga: Penjelasan Kepala Sekolah soal Guru Tampar Siswa Kelas 1 SD di Tasikmalaya, Sudah 3 Kali Minta Maaf

Pelaku berinisial EE, selaku guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK). Ia menampar beberapa orang sisanya, karena lupa menggulung tikar sehabis kegiatan di dalam kelas.

Tindakan EE memancing kemarahan orangtua siswa dan sempat mendatangi sekolah.

Atas kejadian ini, antara pihak sekolah dengan orangtua siswa akhirnya dilakukan mediasi dengan didampingi Dinas Pendidikan Pekanbaru, pada Senin (15/9/2025).

Dinas Pendidikan Pekanbaru mengambil langkah tegas, dengan memberhentikan EE sebagai pengajar di SMP Negeri 13 Pekanbaru.

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Irfan Meidelis mengatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat untuk menindaklanjuti kejadian ini.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |