Alissa Wahid Kunjungi Rumah Iko Juliant, Mahasiswa Unnes yang Meninggal Usai Demo

4 days ago 4

SEMARANG, KOMPAS.com - Direktur Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid, mengunjungi rumah almarhum Iko Juliant, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes), pada Selasa (10/9/2025).

Hingga kini, penyebab meninggalnya Iko usai demo di Mapolda Jateng itu masih menimbulkan perdebatan, meski polisi menyebut korban tewas akibat kecelakaan.

Anak sulung Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, itu mengatakan keluarga korban masih sangat terpukul.

"Kondisi keluarga mereka memang masih terpukul, foto Iko masih di sana dan mereka masih terus mendoakan," ujarnya.

Baca juga: Kantongi CCTV, Polisi Pastikan Iko Mahasiswa Unnes Meninggal karena Kecelakaan

Menurut Alissa, jika Gus Dur masih hidup, ia pun akan melakukan hal serupa dengannya.

"Kalau almarhum Gus Dur ada pasti akan mengunjungi dan akan berteriak lebih keras dibanding saya," lanjutnya.

Alissa menegaskan, keluarga korban membutuhkan kejelasan atas kasus ini.

"Ini semua harus diperjelas," ucapnya.

Sebelumnya, pendamping hukum keluarga korban dari Perhimpunan Bantuan Hukum (PBH) IKA FH Unnes, Ady Putra Cesario, menyebut ada kejanggalan dalam kasus tersebut.

Dari keterangan dokter, Iko mengalami kerusakan pada limpa disertai pendarahan hebat hingga harus segera dioperasi. Sang ibu menyetujui tindakan medis, namun kondisi Iko justru semakin kritis pascaoperasi.

Dalam masa kritis itu, sang ibu mendengar putranya mengigau lirih, “ampun, Pak, tolong, Pak, jangan pukuli saya lagi.” Ucapan terakhir ini menimbulkan spekulasi baru.

Baca juga: Keluarga Iko Juliant Junior Kecewa Tak Dilibatkan dalam Gelar Perkara Kecelakaan

Tak lama kemudian, sekitar pukul 15.30 WIB, Iko dinyatakan meninggal dunia.

"Cuman memang ada pemberitaan yang simpang siur. Sebab musabab meninggalnya dari almarhum," lanjut Alissa.

Sementara itu, olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) telah dilakukan di Jalan Veteran, Kota Semarang, pada Sabtu (6/9/2025).

Tim gabungan terdiri dari Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jateng, Unit Laka Satlantas Polrestabes Semarang, serta Bidlabfor Polda Jateng.

Dua kendaraan yang terlibat juga dihadirkan, yakni motor Vario H 2331 DP yang dikendarai saksi berinisial V dan A, serta motor Supra H 6038 JX yang ditunggangi korban bersama rekannya, I.

Keduanya tampak mengalami kerusakan cukup parah.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |