Anggota DPRD Jateng: Banyak Bumdes yang Efektif, Tahu-tahu Ada Koperasi Merah Putih, Kan Tumpang Tindih

2 hours ago 1

SEMARANG, KOMPAS.com - Anggota Komisi A DPRD Jawa Tengah, Tugiman B Semita, mengungkapkan keprihatinannya terkait potensi tumpang tindih antara pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang telah ada.

Menurutnya, banyak Bumdes yang telah beroperasi secara efektif dan efisien dalam membantu masyarakat, sehingga keberadaan koperasi baru dapat menciptakan kebingungan.

“Banyak Bumdes yang sudah efektif, efisien, dan membantu masyarakat. Tahu-tahu harus ada koperasi, kan tumpang tindih. Sasarannya hampir sama,” ujar Tugiman saat dikonfirmasi pada Selasa (16/9/2025).

Baca juga: PUD Pasar Kota Medan Digugat Terkait Tumpang Tindih Izin Sewa Lahan Reklame

Tugiman berharap agar pembentukan koperasi dapat dilakukan dengan lebih selektif, terutama di desa-desa yang Bumdes-nya belum berfungsi secara optimal.

Dia menegaskan bahwa desa yang telah memiliki Bumdes aktif dan produktif sebaiknya melanjutkan pengelolaan yang ada tanpa perlu membentuk KDMP baru.

“Kalau dipaksakan dua lembaga sekaligus, malah tidak efektif. Bisa tumpang tindih dan bersaing, padahal keduanya sama-sama disokong pemerintah,” tuturnya.

Lebih lanjut, Tugiman mengingatkan bahwa memaksakan target jumlah pendirian koperasi tanpa peningkatan kapasitas pengurus dapat meningkatkan risiko kegagalan.

Ia menilai bahwa koperasi seharusnya tumbuh secara alami, dari, oleh, dan untuk masyarakat.

“Sekarang orang yang belum mahir manajemen langsung dipinjamkan dana. Bisa jadi hilang duitnya. Lebih bahaya lagi kalau dana desa harus jadi jaminan,” bebernya.


Baca juga: Rico Waas Respons Gugatan Tumpang Tindih Sewa Reklame: Saya Akan Panggil PUD Pasar

Meskipun demikian, Tugiman tetap optimis bahwa KDMP dapat berkembang dengan baik dan mempercepat pemberdayaan ekonomi masyarakat, asalkan didukung oleh pendampingan, pelatihan pengurus, serta regulasi dan pengawasan yang ketat.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengungkapkan bahwa dari total 8.523 koperasi merah putih di wilayahnya, sebanyak 1.750 koperasi sudah beroperasi, sementara 6.773 lainnya masih dalam tahap persiapan.

“Minimal sudah punya gerai dan menunggu pendampingan dari Dinas Koperasi dan UMKM,” ujar Luthfi.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |