KOMPAS.com — Lulusan SMA Taruna Nusantara, banyak yang berhasil lolos ke Akademi Kepolisian (Akpol) atau Akademi Militer (Akmil).
Misalnya tahun ini, empat peraih Adhi Makayasa atau gelar tertinggi bagi taruna TNI dan Polri terbaik dan paling berprestasi .
Bahkan sejumlah jenderal di kepolisian, militer, serta lima menteri di Kabinet Presiden Prabowo Subianto berasal dari SMA ini.
Saat ini PPDB SMA Taruna Nusantara 2026 sudah dibuka mulai 9 hingga 20 September 2025. Sehingga siswa SMP, MTs yang ingin masuk sekolah ini bisa mencari tahu infonya.
Lulusan SMA ini juga banyak yang populer. Sebut saja Agus Harimurti Yudhonoyono, anak Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Prasetyo Hadi sebagai Menteri Sekretaris Negara Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian, serta Teddy Indra Wijaya sebagai Sekretaris Kabinet.
Baca juga: Nilai Rapor, Skor IQ untuk Daftar SMA Taruna Nusantara 2026, Ada Beasiswa Penuh
Dilansir dari laman resminya, Kamis (11/9/2025) ada 150 alumni berprestasi berhasil menjadi perwira TNI.
Lalu ada 74 alumni berprestasi masuk Polri. Kini hampir 10.000 alumni tersebar di ranah politik, bisnis, startup, pemerintahan, dan posisi strategis lainnya.
SMA Taruna Nusantara juga terkenal memiliki sistem pendidikan jasmani, akademik yang ketat dalam proses belajarnya.
Karena itu, SMA ini sering dipilih siswa yang ingin lolos Akademi Militer (Akmil) ataupun Akademi Polisi (Akpol).
Tetapi apakah kalau lulus dari SMA Taruna Nusantara masuk Akmil dan Akpol?
Lulusan SMA Taruna Nusantara langsung masuk Akmil/Akpol?
Sebelum siswa SMP menentukan pilihan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, ada baiknya mengetahui dulu profil SMA Taruna Nusantara Magelang ini.
SMA ini dicetuskan oleh Menteri Pertahanan dan Keamanan Jenderal LB Moerdani tahun 1985 dan berdiri pada tahun 1990. Dulu hanya menerima siswa laki-laki saja. Barulah mulai tahun 1996, mulai menerima siswa perempuan.
Jadi karena dibangun orang-orang dari kalangan militer, banyak lulusannya yang akhirnya memutuskan berkarier di bidang militer dan kepolisian.
Tetapi, SMA Taruna Nusantara bukanlah sekolah kedinasan. Sehingga, setelah lulus dari sekolah ini siswa bisa memilih kariernya sendiri.
Banyak lulusan SMA Taruna Nusantara ini menjadi pebisnis, bergerak di bidang politik dan pemerintahan, dosen, guru besar, penulis, bahkan jurnalis.