KOMPAS, MEDAN.com - Nasib sial menimpa pria asal Kota Medan, inisial MPL (25).
Baru tiga bulan lalu, ayahnya membeli sepeda motor sekitar Rp 20 jutaan.
Namun, dalam sekejap, sepeda motor itu raib dibawa lari wanita inisial S yang mengajaknya menginap di hotel.
MPL mengenal S dari kawannya. Dua bulan belakangan, keduanya berkomunikasi intens melalui WhatsApp.
Seiring berjalannya waktu, keduanya bersepakat untuk camping ke daerah Kota Berastagi, Kabupaten Karo, pada 12 September 2025 malam.
Baca juga: Mahasiswa Medan Dibegal Tiga Remaja Bersajam, Rekaman CCTV Aksi Kejahatannya Viral
"Jadi, dia itu mantannya kawan. Karena mau pergi itu, saya pakai motor ayah karena motor saya Supra yang kepalanya (batoknya) getar," ucap MPL saat dikonfirmasi melalui saluran telepon pada Senin (15/9/2025).
MPL beranjak dari rumahnya untuk menjemput S di daerah Jalan Setia Budi. MPL membawa sepeda motor merek Scoopy milik ayahnya.
Setelah itu, keduanya melaju ke arah Berastagi. Setibanya di Jalan Jamin Ginting, S berubah pikiran.
S beralasan berkendara malam hari menuju Berastagi cukup berbahaya sehingga mengajak MPL untuk menginap di Hotel Borobudur.
MPL tak menolak. Keduanya bergegas ke hotel dan menyewa satu kamar sekitar pukul 23.00 WIB.
Baca juga: Walkot Medan Rico Waas Ungkap Kaitan Narkoba di Balik Marak Tawuran Belawan
Usai mengobrol dan makan bareng sekitar tengah malam di dalam kamar, S meminjam sepeda motor MPL.
"Alasannya mau ke minimarket untuk video call sama orangtuanya," ucap MPL yang sehari-hari menjual ayam potong.
Selang beberapa jam, MPL mulai cemas. S tak kunjung kembali. MPL coba menghubungi S.
Rupanya, S telah memblokir nomor WhatsApp-nya.
MPL pun tertegun meratapi kecerobohannya.