Arkeolog Temukan Peluit Polisi Mesir Kuno Berusia 3.300 Tahun, Digunakan untuk Awasi Pekerja

2 hours ago 1

KOMPAS.com - Para arkeolog di Mesir menemukan sebuah peluit berusia 3.300 tahun yang diukir dari tulang jari kaki sapi.

Dilansir dari UNN, Minggu (14/9/2025), artefak langka ini diyakini digunakan oleh semacam “petugas polisi” pada masa itu untuk mengawasi para pekerja yang menjaga area makam kerajaan.

Penemuan ini terletak di Akhetaten yang kini dikenal sebagai Amarna, ibu kota Mesir kuno yang pernah didirikan Firaun Akhenaten, ayah Raja Tutankhamun.

Baca juga: Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran

Menurut studi terbaru, peluit ini adalah temuan pertama dari jenisnya di Mesir kuno.

Benda sederhana dengan satu lubang itu ditemukan pada 2008 oleh tim Proyek Amarna, namun baru dianalisis belakangan ini.

“Ini sangat unik,” kata Michelle Langley, profesor arkeologi dari Griffith University, Australia.

Peneliti menilai peluit tersebut memberi gambaran tentang kehidupan masyarakat biasa yang jarang mendapat sorotan dalam catatan sejarah.

Baca juga: Arkeolog Temukan Salib Berusia 1.400 Tahun di Uni Emirat Arab, Tanda Toleransi Kuno

Bagaimana cara kerja peluit polisi dari Amarna?

Dilansir dari Live Science, Sabtu (13/9/2025), untuk memahami fungsinya, tim peneliti membuat replika dari tulang jari kaki sapi segar.

Hasilnya, bentuk alami ujung tulang ternyata sangat pas untuk menopang bibir bawah sehingga memungkinkan seseorang meniup ke dalam lubang dan menghasilkan bunyi.

Meski sederhana, temuan ini membuka jendela baru tentang aktivitas sosial di kota Amarna yang sempat berjaya sebelum akhirnya ditinggalkan setelah kematian Akhenaten.

Peluit berusia 3.300 tahun yang ditemukan di Amarna ternyata menyimpan cerita menarik.

Benda mungil dari tulang jari kaki sapi itu ditemukan di Stone Village, kawasan yang diyakini sebagai tempat tinggal para pekerja pembangun makam kerajaan.

Menurut tim arkeolog yang dipimpin Anna Stevens dan Barry Kemp dari Universitas Cambridge, desa ini memiliki jaringan jalan yang rumit serta bangunan kecil yang kemungkinan digunakan sebagai titik pengawasan.

Baca juga: Meneliti Stalagmit, Arkeolog Temukan Penyebab Runtuhnya Peradaban Maya 1.000 Tahun Lalu

Pos pemeriksaan kuno

Ilustrasi Mesir kunoO. Graur Ilustrasi Mesir kuno

Peluit tersebut ditemukan di sebuah bangunan yang ditafsirkan sebagai pos pemeriksaan masuk-keluar desa.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |