Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk, Mendikdasmen Janji Perbaiki, Bangun Tenda Darurat

3 days ago 8

BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti meninjau lokasi ambruknya atap SMKN 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (11/9/2025).

Ia menegaskan bahwa pemerintah sudah menyiapkan anggaran untuk memperbaiki bangunan sekolah yang rusak akibat insiden tersebut.

"Sudah ada alokasi anggarannya untuk tahun 2025. Setelah ini, akan ada tindak lanjut dari direktur SMK untuk langsung berkoordinasi dengan kepala sekolah supaya sekolah yang rusak bisa diperbaiki," kata Abdul Mu’ti di lokasi.

"Penambahan ruang kelas baru juga bisa diajukan untuk tahun depan,” imbuhnya.

Baca juga: Pastikan Korban Atap Sekolah Ambruk di Cileungsi Tertangani, Bupati Bogor: Kami Tak Tutup Mata

Ia menyebut, tambahan ruang kelas baru juga bisa dipertimbangkan dalam rencana pembangunan berikutnya.

Langkah itu harus diambil agar siswa tetap bisa belajar dengan aman dan nyaman.

Abdul Mu’ti menekankan bahwa insiden ini menjadi pengingat pentingnya menjamin keamanan dan kenyamanan sekolah.

Menurut dia, konsep sekolah aman tidak hanya terkait bencana alam, tetapi juga mencakup risiko bangunan ambruk.

“Konsep kami sekolah aman itu salah satunya adalah sekolah yang aman dan nyaman. Bencana tidak selalu bencana alam, tetapi juga seperti ini (tiba-tiba ambruk)," ucapnya.

Baca juga: Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk, Pemkab Bogor Siapkan Trauma Healing

Ia menambahkan bahwa setiap sekolah seharusnya melakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi fisik bangunan.

Pemeriksaan tersebut juga menjadi salah satu poin penting dalam proses akreditasi sekolah.

"Sekolah memang seharusnya melakukan pengecekan dan pelaporan kondisi fisiknya secara berkala. Namun, yang seperti ini, di luar kemampuan kepala sekolah karena mereka bukan ahlinya," ucapnya.

Bangun Tenda Darurat

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menyediakan tiga tenda darurat untuk menunjang kegiatan belajar sementara siswa SMKN 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Mendikdasmen Abdul Mu’ti menuturkan, tenda tersebut diberikan sebagai langkah darurat untuk kegiatan belajar sementara bagi siswa lain yang berada di dekat bangunan ambruk.

Ia berharap siswa lain tetap bisa belajar dengan aman dan nyaman sehingga kejadian atap ambruk tidak terulang atau menimpa siswa lagi.

Baca juga: Atap SMKN 1 Cileungsi Bogor Ambruk, Siswa Belajar dari Rumah

"Untuk darurat ada tiga tenda untuk emergency anak-anak (kelas lain bisa) belajar sementara," kata Abdul Mu’ti saat meninjau ke lokasi, Kamis (11/9/2025).

Ia menegaskan, pemerintah akan memperbaiki bangunan yang rusak secepatnya agar siswa yang menjadi korban luka bisa kembali beraktivitas di kelas.

Selain itu, kata dia, pihak sekolah juga akan menerapkan sistem pembelajaran hybrid dengan skema bergantian agar siswa tetap mendapat hak belajar.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |