Ayedh Dejem Group Bangun Mal dan Masjid di IKN Senilai Rp 3,7 Triliun

2 hours ago 2

NUSANTARA, KOMPAS.com - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono mengatakan, perusahaan asal Uni Emirat Arab, Ayedh Dejem Group, akan membangun mal dan masjid di IKN.

"Dejem mau bikin mal, itu ada 10 hektar. Yang 8 hektar dibikin mal, yang 2 hektar dia mau wakafkan untuk masjid," kata Basuki saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (15/09/2025).

Baca juga: Intiland dan Nindya Karya Merapat ke IKN, Investasi Rp 19,8 Triliun

Adapun perkiraan nilai investasi yang akan dikucurkan oleh Dejem adalah sebesar Rp 3,7 triliun.

"Rp 10 hektar kemarin itu sekitar Rp 3,7 triliun perkiraan awalnya," ucap Plt Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Sudiro Roi Santoso pada kesempatan yang sama.

Proyek KPBU Hunian

Basuki juga mengungkapkan dua perusahaan yang segera merealisasikan proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) di IKN.

Dua perusahaan tersebut, yakni PT Intiland Development Tbk senilai Rp 10 triliun dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Nindya Karya (Persero) Rp 9,8 triliun.

Baca juga: Usulan Tambahan Anggaran Otorita Ditolak DPR, Basuki: IKN Bakal Molor

Sehingga, total besaran investasi lewat KPBU yang segera masuk ke IKN adalah Rp 19,8 triliun dalam bentuk proyek hunian.

"Yang dua sudah ada di Menteri Keuangan, RPDP-nya. Semua sudah, karena kami dengan SMI (Sarana Multi Infrastruktur) prosesnya," kata Basuki.

Lanjutnya, apabila RPDP tersebut sudah disetujui oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, maka Otorita IKN akan segera melakukan tender.

Baca juga: Ini Spesifikasi Rumah buat Pimpinan dan Anggota DPR di IKN

Selain itu, Basuki mengatakan total ada 11 calon pemrakarsa KPBU untuk proyek hunian di IKN, termasuk Intiland dan Nindya Karya, dengan total potensi investasi mencapai Rp 52 triliun.

"KPBU ada 11 pemrakarsa KPBU untuk 164 tower dan 129 hunian tapak, dengan total Rp 52 triliun. Ini sedang kita proses," ujar Basuki melanjutkan.

Bangun Rumah DPR

Rumah pimpinan beserta anggota DPR RI di IKN akan dibangun tahun ini. Berbeda dengan KPBU, hunian untuk unsur legislatif ini bakal dibangun pakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Itu sudah dimulai tahun ini yang sekarang sedang tender, mudah-mudahan akhir September atau awal Oktober sudah tanda tangan kontrak," kata Basuki pada kesempatan yang sama.

Baca juga: Ternyata, Lahan Bandara VVIP IKN Dipasok Land Manager, Siapa Dia?

Basuki mengatakan, proyek hunian ini akan digarap dengan skema kontrak tahun jamak atau Multi Years Contract (MYC) tahun 2025-2027.

Total ada 732 rumah yang akan dibangun untuk pimpinan dan anggota DPR RI di IKN.

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |