Bahaya Heatstroke akibat Kurang Cairan dan Cuaca Panas, Ini Kata Dokter

3 days ago 9

KOMPAS.com - Cuaca panas di Indonesia bisa memicu heatstroke atau serangan panas, khususnya jika kamu beraktivitas di luar ruangan tanpa asupan cairan yang cukup.

"Tanpa asupan cairan yang cukup dan keadaan tubuh yang tidak fit seperti sedang flu atau sehabis begadang maka kombinasi tersebut sering kali menjadi penyebab heatstroke yang ada di Indonesia," kata dokter spesialis neurologi RSPAD Gatot Soebroto, dr. Sholihul Muhibbi, SpN, dikutip dari Antara, Rabu (10/9/2025).

Baca juga:

Apa itu heatstroke?

Bisa terjadi pada siapa saja dan bisa sebabkan kematian

Shutterstock/Antonovskay Anzhella Heat stroke bisa menyerang siapa saja saat cuaca panas. Kenali bahayanya, termasuk gejala dan cara mengatasinya agar tubuh tetap sehat.

Heatstroke atau heat stroke adalah kondisi yang disebabkan oleh tubuh yang terlalu panas, dilansir dari Mayo Clinic.

Kondisi ini jarang terjadi di Indonesia, tapi bisa muncul ketika suhu udara tinggi ditambah dengan aktivitas fisik yang berat. Apalagi cuaca panas di Indonesia bisa mencapai lebih dari 30 derajat celsius.

Risiko heatstroke meningkat jika kamu tidak mencukupi cairan tubuh atau sedang mengonsumsi obat yang mengganggu proses berkeringat.

Heatstroke bisa terjadi pada siapa saja. Namun, kelompok lanjut usia (lansia) atau mereka yang memiliki penyakit kronis, seperti jantung, ginjal, atau hati lebih rentan terkena heatstroke.

Pada kondisi tertentu, serangan panas yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan kematian.

“Pada orang dengan gangguan kesehatan umum yang terganggu seperti orang tua, pasien sakit jantung, ginjal, hati maka kegagalan kemampuan kompensasi organ tubuh dalam menangani perubahan yang ekstrim ini akan menyebabkan kematian,” jelas Sholihul.

Baca juga:

Gejala heat stroke

Shutterstock/P Antonio Guillem Heat stroke bisa menyerang siapa saja saat cuaca panas. Kenali bahayanya, termasuk gejala dan cara mengatasinya agar tubuh tetap sehat.

Beberapa gejala heat stroke yang sering muncul antara lain:

Suhu tubuh yang tinggi, misalnya mencapai 40 derajat celsius atau lebih tinggi
Perubahan kondisi mental atau perilaku, misalnya seseorang bisa menjadi bingung, gelisah, bicara tak jelas, kejang, dan koma
Perubahan pola berkeringat. Pada heatstroke yang disebabkan oleh cuaca panas, kulit terasa panas dan kering saat disentuh. Namun, pada heatstroke yang disebabkan oleh aktivitas fisik yang berat, keringat dapat berlebihan
Mual dan muntah
Kulit memerah seiring dengan meningkatkan suhu tubuh
Napas jadi cepat
Detak jantung cepat. Detak jantung bisa meningkat secara signifikan karena stres akibat panas memberikan beban yang ekstrem ke jantung untuk membantu menyejukkan tubuh
Sakit kepala, terkadang bisa terasa nyut-nyutan

Bagaimana cara menangani heatstroke?

Jika seseorang mengalami serangan panas, langkah pertolongan pertama bisa dilakukan dengan cepat. Sholihul menjelaskan cara penanganan heatstroke, antara lain:

Turunkan suhu tubuh dengan mengelap tubuh menggunakan kain basah yang dicelupkan ke air dingin
Kipasi tubuh agar suhu cepat turun
Jika pasien tidak sadarkan diri, segera berikan cairan melalui infus di fasilitas medis

Sementara itu, beberapa cara mencegah heatstroke, antara lain menghindari berada terlalu lama di bawah terik matahari, minum air mineral yang cukup saat beraktivitas di luar ruangan, dan kurangi bergadang.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article