Bayar Ketoprak Kurang Rp 3.000, Pria di Depok Aniaya Pedagang dan Rusak Gerobak

3 days ago 3

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial M menganiaya pedagang ketoprak berinisial IF (38) dan merusak gerobaknya di Jalan Siliwangi, Pancoran Mas, Kota Depok, Selasa (9/9/2025) pukul 23.30 WIB.

Insiden bermula saat pelaku memesan satu porsi ketoprak kepada korban seharga Rp 13.000. Namun, M tak membayar dengan nominal yang seharusnya.

“Kemudian setelah (ketoprak) dibuat dan selesai dibungkus oleh pedagang tersebut, ternyata harga yang disepakati adalah Rp 13.000, namun baru dibayar Rp 10.000 oleh pelaku,” ucap Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi saat ditemui di Polres Depok, Rabu (10/9/2025).

Baca juga: Kesal Usai Ditagih Kurang Bayar, Pria di Depok Hancurkan Gerobak Ketoprak

Saat melihat uang pemberian pelaku masih kurang, korban lekas menagih sisanya sebesar Rp 3.000. Bukannya memberikan sisanya, pelaku justru marah.

“Dikarenakan tidak suka dimintakan kekurangannya, kemudian pemuda melakukan penganiayaan, pemukulan kepada pedagang ketoprak tersebut,” ujar Made.

Pelaku melakukan pemukulan tepat di wajah korban hingga meninggalkan lebam atau memar. Tak sampai di situ, pelaku merusak gerobak korban hingga seisinya berserakan.

“Dikarenakan juga masih marah dan kesal, gerobak dari pedagang ketoprak tersebut dirusak,” terang Made.

Saat ini, polisi masih menyelidiki insiden ini selagi menunggu hasil visum yang dilakukan korban pasca kejadian. Pelaku juga sudah ditangkap di Polres Depok.

Sebelumnya, seorang pria viral di media sosial usai terekam kamera CCTV melakukan perusakan gerobak di Jalan Siliwangi, Depok, Jumat malam.

Baca juga: Berapa Take Home Pay DPRD Depok?

Hal ini terekam dan viral di media sosial Instagram @depok24jam, menunjukkan seorang pria mengenakan baju merah tampak berjalan mendekati gerobak ketoprak. Gerobak itu berada tepat di sebelah gerobak makanan lainnya.

Pelaku tiba-tiba mengobrak-abrik gerobak hingga jatuh tergeletak. Pelaku terus merusak berkali-kali sembari melontarkan kalimat dengan penuh amarah.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |