KOMPAS.com - Liburan ke Jepang biasanya identik dengan belanja oleh-oleh, mencoba kuliner khas, atau menginap di ryokan tradisional.
Banyak wisatawan asing, termasuk dari Indonesia, lebih nyaman membayar menggunakan kartu kredit agar tidak repot membawa banyak uang tunai.
Namun, kabarnya akan ada aturan baru yang bisa memengaruhi kebiasaan ini.
Pemerintah Jepang bersama pihak perbankan disebut tengah merencanakan biaya tambahan khusus untuk turis asing yang melakukan transaksi menggunakan kartu kredit.
Jika benar diterapkan, rencana ini tentu jadi perhatian serius bagi traveler.
Apalagi Jepang dikenal sebagai destinasi favorit wisatawan Indonesia, di mana penggunaan kartu kredit sering jadi pilihan praktis saat bepergian.
Bagi turis, biaya tambahan sekecil apa pun bisa berpengaruh pada budget perjalanan.
Wacana ini menimbulkan pertanyaan, apakah ke depan wisatawan harus lebih banyak menyiapkan uang tunai saat berlibur ke Jepang?
Seperti apa detail aturan ini, kapan mulai berlaku, dan berapa besar biaya tambahan yang akan dikenakan pada turis asing?
Baca penjelasan lengkapnya di Turis Asing di Jepang Bakal Dikenakan Biaya Tambahan Transaksi Kartu Kredit
Baca juga:
- Kenapa Liburan di Jepang Harus Siap Uang Tunai? Ini Penjelasannya
- Toilet di Jepang Ternyata Canggih, Ini Gunanya Tombol Ajaib
- Tips Beli Tiket Shinkansen di Jepang, Cepat dan Tanpa Antre Panjang