Bersiap, Fresh Graduate Bisa Dapat Gaji dari Magang, Pemerintah Siapkan Stimulusnya

2 hours ago 2

KOMPAS.com - Pemerintah tengah menyiapkan paket stimulus ekonomi yang salah satu fokus utamanya adalah program magang berbayar bagi lulusan baru (fresh graduate).

Skema ini dirancang agar lulusan perguruan tinggi tidak hanya memperoleh pengalaman kerja, tetapi juga mendapatkan penghasilan di tengah kebutuhan industri yang terus berkembang.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, pemerintah akan menyiapkan alokasi anggaran khusus untuk mendukung program ini.

“Paket ini ada beberapa hal yang sedang disiapkan dan akan dibahas dengan menteri terkait. Kali ini kami membahas dengan Pak Menteri Keuangan (Purbaya Yudhi Sadewa) agar programnya sudah disiapkan pos anggarannya,” ujar Airlangga usai rapat di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (12/9/2025), dikutip dari Antara.

Baca juga: Mengapa Kian Sulit Dapat Kerja Formal? HRD Bocorkan Sederet Faktor di Baliknya

Magang Bukan Sekadar Cari Pengalaman

Airlangga menekankan bahwa program magang tidak boleh lagi dianggap sekadar ajang mencari pengalaman tanpa kompensasi.

“Kalau magang itu harus dibayar. Tapi kalau bukan full salary is okay, tetapi tetap dibayar. Jadi itu patriotisme yang kita butuhkan untuk menyerap tenaga kerja, dan mereka mendapatkan pengalaman,” tegasnya.

Program magang berbayar ini rencananya akan diusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto setelah terlebih dahulu dibahas bersama dunia usaha.

Airlangga juga meminta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengorganisasi perusahaan agar membuka slot magang bergaji minimal enam bulan bagi lulusan baru.

Baca juga: Jakarta Job Fair Hadir di Jakbar 16–17 September, Simak Cara Registrasi dan Lokasinya

Respon Pelaku Usaha

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, menyambut positif langkah pemerintah tersebut.

Menurutnya, skema magang berbayar bisa menjadi solusi bagi dunia usaha sekaligus peluang kerja bagi fresh graduate.

“Ujungnya kan produktivitas. Selama magang ini bisa menghasilkan produktivitas lebih baik, tentu perusahaan akan terbuka untuk meninjau bagaimana skema pembayarannya supaya mereka berpenghasilan. Jadi saya rasa baik-baik saja, tinggal dibicarakan detailnya supaya sama-sama win-win,” kata Anindya.

Dengan adanya stimulus ini, pemerintah berharap terjadi penyelarasan antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri.

Skema magang berbayar dipandang krusial untuk menjawab masalah pengangguran terdidik, sekaligus memberikan bekal nyata bagi fresh graduate sebelum masuk ke pasar kerja penuh waktu.

Baca juga: Cerita Fristo: Kerja PP Cipanas–Jakarta, Sambil Raup Cuan Jastip Makanan Khas Puncak

Bagian dari Paket Stimulus Lebih Luas

Selain program magang berbayar, stimulus ekonomi hingga akhir 2025 juga mencakup beberapa kebijakan lain, antara lain:

  • Perluasan insentif pajak ditanggung pemerintah (DTP) untuk sektor perhotelan, restoran, dan katering (horeka),
  • Perpanjangan bantuan pangan,
  • Perluasan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja lepas, termasuk mitra ojek online,
  • Fasilitas perumahan dan renovasi melalui BPJS Ketenagakerjaan,
  • Program cash for work di sektor perhubungan dan perumahan.

Secara keseluruhan terdapat delapan program utama dan empat tambahan yang tengah difinalisasi.

Nilai anggaran kini masih dalam tahap pembahasan antara Kemenko Perekonomian dan Kementerian Keuangan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |