Bos Pertamina Tegaskan Tak Ada Monopoli BBM

3 days ago 7

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menegaskan tak ada praktik monopoli dalam distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.

Hal ini terkait dengan kondisi sejumlah SPBU swasta yang mengalami kekurangan pasokan, di mana Kementerian ESDM mengimbau untuk membeli stok minyak dari Pertamina.

"Ada yang sempat seolah-olah ada monopoli, tidak. Tidak ada sama sekali monopoli," ujar Simon ditemui di Kompleks DPR RI, Jakarta, Kamis (11/9/2025).

Baca juga: Pertamina Bakal Gabung 3 Anak Usaha: Pertamina Patra Niaga, KPI, dan PIS

Menurutnya, setiap badan usaha telah mendapatkan kuota impor BBM dari Kementerian ESDM dan BPH Migas sesuai kebutuhan masing-masing. Maka dari itu, tidak tepat jika disebut adanya monopoli.

"Tentunya kalau kita lihat, juga kita cek, saat ini untuk yang swasta itu alokasinya juga sudah sesuai dengan permintaan, begitu juga Pertamina," kata dia.

Sementara itu, terkait dengan imbauan Kementerian ESDM untuk badan usaha swasta yang kekurangan BBM membeli stok dari Pertamina, Simon memastikan kesiapan perusahaan.

Menurutnya, saat ini pembicaraan masih berlangsung antara Pertamina, Kementerian ESDM, dan SPBU swasta. Ia hanya memastikan pasokan BBM Pertamina dalam kondisi aman untuk kebutuhan hingga akhir tahun.

"Stok Pertamina tentunya masih cukup ya sampai akhir tahun. Tapi ya kita sambil lihat lagi," ucap Simon.

Baca juga: Pertamina International Shipping Hadirkan RS Kapal di Raja Ampat, Jangkau 4.099 Pasien

Sebelumnya, Dirjen Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman menggatakan, bahwa pada tahun ini SPBU swasta sudah mendapatkan tambahan alokasi impor BBM sebesar 10 persen dari kuota tahun sebelumnya.

Namun seiring dengan kondisi kurangnya pasokan BBM pada SPBU swasta saat ini, maka akan dilakukan sinkronisasi alokasi dengan Pertamina.

"Sinkronisasi itu adalah mengoptimalkan apa yang sudah kita miliki di dalam negeri, yaitu hasil dari BUMN, yaitu dari Pertamina," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (3/9/2025).

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |