BRIN Kaji Teknologi Nirkabel untuk Kendaraan Pintar

14 hours ago 3

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengkaji pemanfaatan teknologi komunikasi nirkabel multihop dan ad-hoc untuk mendukung kendaraan pintar serta konektivitas di wilayah terpencil.

Kajian tersebut dipaparkan dalam webinar Pusat Riset Telekomunikasi (PRT) BRIN seri ke-4, Rabu (10/9/2025).

“Kebutuhan sistem komunikasi yang lebih tangguh semakin mendesak," kata Kepala PRT BRIN, Nasrullah Armi dalam siaran persnya, Sabtu (13/9/2025).

Baca juga: Cara Mudah Memastikan Sepeda Motor Selalu Prima Setiap Hari

ADAS BYD Sealion 7 di IIMS 2025BYD ADAS BYD Sealion 7 di IIMS 2025

"Tidak hanya di wilayah rural, tetapi juga urban dan sub-urban, terutama dengan meningkatnya jumlah kendaraan dan berkembangnya teknologi pendukung,” ujar dia lagi

Ia menjelaskan, teknologi multihop memungkinkan sinyal dikirim dari satu perangkat ke perangkat lain melalui jalur perantara.

Cara ini dapat memperluas jangkauan meski berada di area minim infrastruktur.

Adapun ad-hoc network membuat perangkat bisa saling berkomunikasi langsung tanpa node atau stasiun perantara.

Sistem ini dinilai cocok untuk kondisi darurat maupun wilayah dengan jaringan terbatas.

“Pemanfaatan multihop dan ad-hoc bisa menjadi titik kolaborasi dengan berbagai pihak, baik internal maupun swasta,” kata Nasrullah.

Ia menambahkan, riset ini penting agar Indonesia mampu bersaing dalam teknologi komunikasi nirkabel modern.

Akademisi Universitas Trilogi Jakarta, Ketut Bayu Yogha Bintoro, menilai teknologi ini juga krusial untuk sistem komunikasi antar kendaraan atau vehicle-to-vehicle (V2V).

Menurutnya, risiko seperti packet loss, keterlambatan data, hingga kemacetan jaringan harus diantisipasi karena menyangkut keselamatan kendaraan darurat.

Baca juga: Kesalahan Umum Perawatan Sepeda Motor yang Dilakukan Pemilik

Fitur ADAS Wuling Cloud EVKompas.com/Adityo Fitur ADAS Wuling Cloud EV

“Teknologi ad-hoc bisa menjadi solusi awal karena memungkinkan kendaraan berkomunikasi langsung tanpa perantara. Meski masih terbatas, saya optimistis dalam sepuluh tahun ke depan konsep connected vehicles akan semakin nyata di jalan raya,” ujarnya.

Sementara itu, Perekayasa Ahli Muda PRT BRIN, Xerandy, memaparkan riset komunikasi berbasis LoRa dengan pendekatan multihop.

Teknologi ini dinilai potensial memperluas jangkauan komunikasi di wilayah terpencil atau saat infrastruktur utama tidak berfungsi.

“Belum ada protokol standar baik di V2V maupun LoRa. Ini peluang besar untuk riset dan pengembangan lebih lanjut,” kata Xerandy.

Ia menambahkan, pengembangan multihop dan ad-hoc tidak hanya mendukung kendaraan pintar, tetapi juga menjadi solusi komunikasi alternatif yang aman dan andal untuk situasi kritis.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |