JAKARTA, KOMPAS.com-PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) melaporkan laba bersih senilai Rp 644 miliar pada semester I-2025.
Angka ini naik 16,6 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur BTPN Syariah Arief Ismail menjelaskan, penyaluran pembiayaan mencapai Rp 10,14 triliun sampai dengan periode yang sama.
"Pada semester I-2025, BTPN Syariah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 644 miliar, tumbuh 16,6 persen secara tahunan (yoy), dengan penyaluran pembiayaan mencapai Rp 10,14 triliun," ujar dia dalam Public Expose, Rabu (10/9/2025).
Baca juga: BTPN Syariah Bakal Buyback Saham, Siapkan Dana Rp 927 Miliar
Ia menambahkan, rasio keuangan bank juga tetap kuat dengan Return on Asset (RoA) sebesar 7,6 persen dan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 54,5 persen.
"Jauh di atas rata-rata industri," imbuh dia.
Sementara itu, Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad menuturkan, BTPN Syariah memiliki potensi untuk membagikan dividen payout ratio hingga 60 persen.
Hal ini dinilai memungkinakan karena BTPS telah membayarkan dividen senilai 50 persen dari laba bersih tahun buku 2023.
"Tentunya nanti kami akan melihat pada 2025 apakah ada rencana lain seperti misalnya buyback atau rencana lainnya," ungkap dia.
Baca juga: Bank BTPN Syariah Catat Laba Bersih Rp 1,06 Trilun pada 2024
Ketika tidak ada aksi korporasi yang signifikan, ia bilang, dividen payout ratio bisa sesuai dengan kebijakan yang dimiliki BTPN Syariah.
Lebih lanjut, BTPN Syariah memproyeksikan bisa mencatat pertumbuhan laba bersih hingga double digit.
Padahal pada awal tahun, target pertumbuhan laba bersih BTPN Syariah cenderung konservatif. Namun demikian, kinerja hingga paruh pertama 2025 membawa optimisme.
"Kami melihat bahwa masih ada ruang untuk jauh lebih baik lagi," tutup dia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini