KOMPAS.com - Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan Bubur Jabak Desa Irat Kabupaten Bangka Selatan telah tercatat sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) dari daerah itu.
Dengan begitu, pihak asing tak bisa mengklaim bubur jabak desa irat.
"Pencatatan KIK Bubur Jabak ini untuk memperkuat perlindungan hukum sekaligus mendorong pelestarian budaya di daerah ini," kata Kepala Kanwil Kemenkum Kepulauan Babel Johan Manurung seperti dilansir dari Antara, Minggu (14/9/2025) malam.
Ia mengatakan pencatatan KIK Bubur Jabak dari Desa Irat Kabupaten Bangka Selatan ini, sebagai komitmen Kemenkum untuk memperjuangkan kepentingan Indonesia dalam memelihara, melindungi dan mengembangkan warisan budaya yang dimiliki setiap daerah agar tidak diklaim ataupun dieksploitasi oleh pihak asing.
“Kami berharap pemerintah daerah dapat berperan aktif dalam mempromosikan serta melakukan upaya komersialisasi terhadap KIK ini, agar memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat lokal,” ujarn Johan.
Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkum Kepulauan Babel Kaswo mengatakan, Bubur Jabak Desa Irat tercatat sebagai KIK dengan jenis indikasi asal.
Baca juga: Resep Bubur Kacang Ijo Kental Tanpa Tepung ala Warkop, Empuk Lembut
Ia mengatakan bubur ini merupakan pangan tradisional khas Desa Irat yang berbahan dasar biji jawawut hasil sistem tumpang sari.
Bubur Jabak memiliki karakteristik rasa gurih dengan aroma khas, teksturnya lembut tetapi tidak lembek, mencerminkan teknik pengolahan yang presisi.
"Bubur ini memiliki reputasi sebagai simbol identitas budaya masyarakat Desa Irat dan kerap hadir dalam berbagai upacara adat sebagai sarana pewarisan nilai dan memori kolektif," kata Kaswo.
Ia menyatakan dalam perkembangan modern, Bubur Jabak telah bertransformasi menjadi produk unggulan lokal melalui branding BUMDes tanpa kehilangan akar tradisinya.
"Produk ini menjadi representasi ketahanan budaya lokal sekaligus bentuk resistensi terhadap homogenisasi pangan modern," ujarnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini