NUSANTARA, KOMPAS.com - Ibu Kota Nusantara (IKN) seringkali dibayangkan sebagai kota masa depan yang dipenuhi gedung modern dan teknologi canggih.
Namun, di balik visi tersebut, terdapat "jantung" yang akan menggerakkan roda ekonomi dan kebudayaan baru yakni desa wisata.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, mengatakan bahwa desa wisata akan menjadi ujung tombak untuk menunjang estetika IKN dan menjadi motor penggerak ekonomi kreatif daerah.
Baca juga: Gerbang IKN Bandara SAMS Sepinggan Borong 6 Penghargaan
Ia menekankan bahwa setelah era sumber daya alam, seperti kayu dan batu bara, kini saatnya Kalimantan Timur beralih ke sektor pariwisata yang berkelanjutan.
"Setelah masa era kayu selesai, berganti era batu bara, berganti lagi era kelapa sawit, setelah itu tentu saja kita harus mempersiapkan ekonomi-ekonomi baru, ekonomi kreatif yang di antaranya adalah tempat wisata," ujar Seno Aji dikutip Kompas.com, Jumat (12/9/2025).
Dengan prediksi ratusan ribu penduduk baru yang akan datang ke IKN, desa-desa wisata ini bukan hanya menjadi pilihan rekreasi alternatif dari mal, tetapi juga menjadi peluang emas bagi masyarakat lokal.
Kesejahteraan Lokal
Kehadiran desa wisata dipastikan akan memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat.
Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta kerajinan lokal akan kembali bergeliat.
Desa-desa yang memiliki potensi harus berbenah dan memoles diri untuk menjadi pilihan utama para wisatawan.
Baca juga: Kisah Mungky dan Dodo Kembali ke Borneo, Siap Sambut Hidup Baru di IKN
Seno Aji berharap Kalimantan Timur dapat mencontoh keberhasilan Bali dalam mengelola pariwisata secara profesional.
Untuk mewujudkan hal ini, ia mengajak seluruh pihak, pemerintah, kelompok sadar wisata, akademisi, dan praktisi pariwisata, untuk bersinergi.
Bahkan, ia mendorong perusahaan tambang dan perkebunan agar menyalurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pengembangan desa wisata di sekitar wilayah operasional mereka.
Pengembangan desa wisata ini menandai transisi penting bagi Kalimantan Timur, dari ketergantungan pada kekayaan alam yang tidak terbarukan, menuju pariwisata yang berbasis pada kekayaan budaya dan alam yang lestari.
Visi ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, melainkan juga tentang memberdayakan masyarakat, melestarikan budaya, dan memastikan bahwa pertumbuhan IKN akan membawa manfaat yang merata, tidak hanya bagi para pendatang, tetapi juga bagi penduduk asli Kalimantan Timur.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini