JAKARTA, KOMPAS.com – Perum Bulog akan menyalurkan bantuan beras 40 kilogram untuk 18,2 juta penerima dalam dua tahap.
Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Rhamdani menjelaskan, tahap pertama disalurkan September-Oktober sebanyak 20 kilogram. Tahap kedua November-Desember 2025 juga sebanyak 20 kilogram.
"Jadi dalam dua bulan pembagian September-Oktober itu (penyaluran) dilaksanakan nanti di akhir September atau di awal Oktober," kata Rizal di Jakarta, Minggu (14/9/2025).
Baca juga: Dirut Benarkan Perum Bulog Segera Transformasi Jadi Badan
"Kemudian nanti di bulan pembagian untuk November-Desember kita rencanakan di awal November supaya di akhir November (penyaluran seluruhnya) sudah selesai. Karena kan kita menyiapkan administrasinya nih," lanjutnya.
Rizal menegaskan, penyaluran lebih awal dilakukan untuk mengantisipasi kondisi geografis wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
"Kita kadang-kadang masih manual dulu cepret cepet-cepet cari tempat yang ada sinyal baru kita kirim. Itu yang perlu dipahami. sedangkan sejumlah yang kita kirim dengan harapan sama dengan administrasi yang kita laporkan," ucap dia.
"Dengan harapan supaya apa, anti pada saat BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) ngecek, itu sinkron. Jangan sampai nanti di cek enggak sinkron enggak sesuai dengan data, nanti takutnya (bantuan) tidak terbayarkan," tambah Rizal.
Baca juga: Bulog Siap Salurkan 10.000 Ton Beras Bantuan ke Palestina
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan, pemerintah memutuskan memberi bantuan beras kepada 18,2 juta penerima sepanjang September-Desember 2025.
Masing-masing penerima akan menerima total 40 kilogram beras. Bantuan dibagi dalam dua tahap.
"Karena November-Desember pertama itu produksi lebih kecil daripada keperluan, sudah kita putuskan untuk (memberikan) empat bulan bantuan pangan atas saran Bapak Presiden selain nanti jadi satu dengan stimulus. Jadi satu kesatuan," ujar Zulhas di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (12/9/2025).
"Nah dari pangan akan memberikan bantuan pangan empat bulan untuk 18,2 juta. Jadi 10 kg, 10 kg, 10 kg, empat kali. Mungkin dibagi dua kali, dua kali," lanjutnya.