Bupati Tetapkan Banjir Bandang di Nagekeo NTT Sebagai Darurat Bencana

5 days ago 3

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Bupati Nagekeo, NTT, Simplisius Donatus, menetapkan banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Mauponggo, sebagai keadaan darurat bencana.

Simplisius sebut memerlukan langkah-langkah strategis dan tindakan cepat untuk melakukan pertolongan dan evakuasi korban bencana, pemulihan cepat sarana prasarana vital dasar serta dukungan logistik terhadap warga terdampak dan pengungsi.

"Ini sebagai upaya perlindungan kepada masyarakat,” kata Simplisius dalam pernyataan tertulis yang diterima, Rabu (10/9/2025).

Baca juga: Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Warga Meninggal, 6 Hilang, Puluhan Rumah Hanyut dan Sawah Rusak

Selain itu, lanjut dia, diperlukan juga tindakan cepat siaga darurat mengantisisipasi potensi terjadinya bencana susulan dan bencana sekunder lainnya.

Karena hujan masih berpotensi terjadi di 4 wilayah kecamatan tersebut.

Ia membeberkan, pada Senin 8 September 2025 telah terjadi banjir dan banjir bandang hampir merata pada Kecamatan di wilayah selatan Kabupaten Nagekeo.

Meliputi Kecamatan Boawae, Kecamatan Mauponggo, Kecamatan Keo Tengah dan Kecamatan Nangaroro.

“Dari kejadian bencana banjir dan banjir bandang tersebut telah menimbulkan beberapa korban jiwa dan orang hilang akibat tersapu banjir,” terang dia.

Baca juga: Longsor Tutup Jalan Menuju 2 Kecamatan di Nagekeo, Akses Warga Lumpuh Total

Ia menyebut, menurut BMKG kondisi cuaca sangat ekstrim tersebut dipicu oleh aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial yang sedang melintasi kawasan nusa tenggara.

Gelombang ini bersifat sementara/sinoptik karena faktanya seluruh wilayah NTT saat ini masih berada di tengah musim kemarau.

Mengingat potensi anomali cuaca baik ekstrim basah maupun ekstrim kering masih akan terus berlangsung hingga memasuki bulan Desember 2025, maka diminta kepada semua pihak untuk selalu siap siaga secara aktif.

"Untuk mengantisipasi potensi bencana susulan yang lebih besar serta bencana sekunder lainnya seperti kebakaran, hama/penyakit, keamanan, gagal tanam/gagal panen dan lain-lain,” imbuh dia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |