KOMPAS.com - Kolese Kanisius kembali mengadakan Canisius Expo (Caniexpo) 2025 sebagai wadah bagi siswa dan orangtua menjelajahi berbagai peluang pendidikan. Acara dibagi menjadi dua kegiatan: The 25th Canisius Education Fair (Edufair) dan Canisius Talent Spotting (CTS) XVII.
Edufair dirancang khusus untuk memfasilitasi siswa dan orangtua dalam mengambil keputusan penting terkait pilihan studi lanjut. Sisi lain, CTS bertujuan mengasah minat dan bakat siswa Sekolah Dasar melalui berbagai kompetisi yang diselenggarakan.
Canisius Expo 2025 digelar pada Sabtu dan Minggu, 13 dan 14 September 2025 di Kolese Kanisius, Menteng Raya, Jakarta. Acara terbuka untuk umum dan dihadiri siswa dari luar Kanisius, orangtua, alumni, dan masyarakat umum.
Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta, Rano Karno dalam kesempatan tersebut (13/9/2025) menekankan pentingnya pendidikan yang berakar pada budaya sebagai fondasi dalam membangun Jakarta sebagai kota global.
“Saya senang dapat hadir dalam acara CaniExpo 2025. Dunia pendidikan di Jakarta harus terpanggil untuk mengangkat budaya dalam pendidikan itu sendiri. Kebudayaan adalah fondasi dan akar yang merekatkan bangsa serta menumbuhkan jiwa nasionalisme,” ujarnya.
Wagub Rano mengapresiasi tema Learning amid Disruption yang diusung dalam CaniExpo kali ini. Menurutnya, tema tersebut relevan dengan tantangan era globalisasi, teknologi digital, dan kecerdasan buatan.
“Kita hidup di tengah derasnya arus informasi yang belum tentu benar, distraksi gawai, hingga memudarnya budaya daerah," ungkapnya.
"Karena itu, pendidikan di Jakarta harus melampaui kecerdasan akademik dengan membekali generasi muda kemampuan literasi teknologi, berpikir kritis, sekaligus menjaga akar budaya bangsa,” tegas Rano Karno.
Baca juga: Dewi Sartika dan Sakola Kautamaan Istri: Jejak Perjuangan Pendidikan Perempuan di Jawa Barat
Disrupsi teknologi pendidikan
Caniexpo 2025 mengangkat tajuk "Learning amid Disruption". Tema terinspirasi dan menjawab tantangan pesatnya perkembangan AI dan kemudahan teknologi yang mendisrupsi atau mengubah wajah pendidikan saat ini.
Kehadiran AI dan teknologi ini juga mengubah cara siswa belajar. Kebutuhan siswa untuk belajar dan desain pembelajaran yang lebih interaktif dan visual menjadi sebuah keharusan di dalam rancangan kurikulum.
DOK. KOLESE KANISIUS Kolese Kanisius kembali mengadakan Canisius Expo (Caniexpo) 2025 pada 13-14 September 2025.
Semakin kuatnya disrupsi dalam dunia pendidikan juga mengharuskan murid memiliki kompetensi dan visi global sekaligus mengakar pada budaya lokal sebagai bagian dari identitas dirinya.
Kolese Kanisius melihat perubahan-perubahan ini sebagai peluang besar untuk mendidik para Kanisian agar mampu mengambil peluang tersebut dan sekaligus mendorong mereka untuk semakin menjadi bagian dari masyarakat global.
Kemampuan untuk berkomunikasi, bekerja, dan merasa sebagai bagian dari masyarakat global semakin dimudahkan dengan perkembangan dan perubahan-perubahan teknologi.
Sisi lain, sekolah Jesuit juga dituntut mampu menghidupi creative tension antara berakar dan sadar secara lokal sekaligus global.
Untuk itu, Kolese Kanisius mendidik agar siswa mampu mengenali, menghargai, dan merayakan komunitas lokal, tradisi, serta budaya mereka. Pada saat sama siswa didorong menjadi bagian masyarakat global yang produktif.
Menjadi bagian masyarakat global
Caniexpo 2025 juga mengangkat budaya Betawi melalui berbagai pernak-pernik dekorasi. Selain itu, Kolese Kanisius juga menampilkan teatrikal kolosal bertajuk "Batavia Ethnica" yang akan ditampilkan 500 siswa kelas 7 dan 10 sebagai bentuk kecintaan budaya daerah, khususnya Betawi.
Gelar budaya ini merupakan upaya Kolese Kanisius mengajak siswa mengenal dan mencintai akar budaya.
“Pertunjukan ini luar biasa, bukti nyata bahwa seni dan budaya dapat mempererat kita bersama. Budaya Betawi bukan hanya untuk dilestarikan di museum, tetapi juga harus dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Wagub Rano Karno memberikan apresiasi.
Dalam Canisius Talent Spotting (CTS) XVII, Kolese Kanisius menggelar berbagai lomba bagi siswa SD kelas 4 hingga 6 seperti kompetisi Matematika, Bahasa Inggris, Seni, Sains, Basket 3 on 3, Mini Soccer, Scratch, dan mendongeng Bahasa Indonesia.
Peserta juga dapat mengunjungi pameran pendidikan (Canisius Education Fair) yang menghadirkan universitas ternama dalam dan luar negeri antara lain; UGM, Airlangga, Brawijaya, IPB, NTU, HKU, Kyoto University, dan University of Toronto.
Pengunjung diajak membuka wawasan terkait jurusan-jurusan perguruan tinggi yang dapat mereka pertimbangkan dalam studi lanjut.
Selain itu mitra perguruan tinggi, turut hadir dalam Caniexpo 2025 perwakilan kedutaan, seperti British Council, Kanada, USA, Jepang, Italia, dan Perancis.
Baca juga: Pemotongan Dana Pendidikan Global Berpotensi Sebabkan 6 Juta Anak Putus Sekolah
Sebelumnya pada 4 September 2025, Kolese Kanisius juga menggelar seminar pendidikan dengan menghadirkan pembicara utama Hendra Lembong (Presiden Direktur PT Bank Central Asia), Prof. Dante Saksono Harbuwono (Wakil Menteri Kesehatan) dan Johanes Haryatmoko (Dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila).
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini