JAKARTA, KOMPAS.com – Banjir yang melanda Bali baru-baru ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan calon pembeli mobil bekas.
Baca juga: Curhat Pengusaha Rental Mobil di Bali yang Kena Bencana Banjir
Banyak kendaraan yang terendam air kemudian dijual kembali di pasaran, sehingga diperlukan kewaspadaan ekstra bagi yang ingin berinvestasi dalam mobil bekas.
AFP/GIUSEPPE CACACE Mobil-mobil terendam banjir di jalanan Dubai setelah Uni Emirat Arab (UEA) diguyur hujan deras pada Rabu (17/4/2024).
Jeffrey Andika, CEO Otospector, menjelaskan bahwa cara paling mudah untuk mengetahui apakah sebuah mobil bekas pernah terendam banjir adalah melalui aroma atau baunya. “Ada bau-bau yang enggak normal kah? Sebab, (bau) itu kan biasanya susah hilang,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Kenali Tanda Bekas Banjir
Baca juga: Banjir Bali, Catat Nomor Darurat yang Bisa Dihubungi Warga
Lebih lanjut, Jeffrey menambahkan, calon pembeli harus memperhatikan upaya penjual dalam menutupi bau apek. "Jadi, antara bau apek gitu, atau kadang-kadang yang punya ini berusaha menutupi bau apek pakai parfum yang jadi wangi banget parfumnya, jadi berlebihanlah," jelasnya.
kompas.com Ilustrasi mobil terendam banjir.
Pengecekan juga harus dilakukan dengan mencari bagian-bagian yang berkarat.
Menurutnya, titik karat yang paling mudah dilihat ada di bawah jok dan di bawah setir. “Itu di bawah jok sama di bawah setir itu biasanya besinya itu enggak dicat. Besi kalau misalnya enggak dicat, ya nanti lama-lama akan ada kuning-kuningnya (karat) gitu,” ungkap Jeffrey.
Karat merupakan tanda penting karena sulit untuk dipalsukan.
Meskipun mobil sudah dibersihkan, jejak karat di bagian yang tersembunyi akan terlihat seiring waktu.
Periksa Sistem Kelistrikan
Selain itu, calon pembeli juga harus memeriksa sistem kelistrikan mobil.
Mobil yang pernah terendam banjir rentan mengalami masalah pada sistem listrik, meskipun penjual mungkin telah melakukan perbaikan sementara.
Ini adalah aspek yang sering kali terlewatkan oleh pembeli, padahal sangat krusial untuk kinerja mobil di masa depan.
Baca juga: Pentingnya Penanganan Motor Setelah Terendam Banjir di Bali
Dok. Kementerian PU Ilustrasi banjir di Denpasar, Bali.
Bawa ke Bengkel untuk Pemeriksaan Menyeluruh
Langkah terakhir yang disarankan oleh Jeffrey adalah membawa mobil ke bengkel independen untuk pemeriksaan menyeluruh.
Dengan melakukan ini, calon pembeli dapat lebih tenang dan terhindar dari risiko membeli mobil bekas banjir yang dapat menimbulkan masalah di kemudian hari.
Dengan pengetahuan dan kehati-hatian yang tepat, calon pembeli dapat melindungi diri mereka dari risiko yang mungkin muncul dari membeli mobil bekas yang terendam banjir.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini