Cari Sapi, Pemuda di Sebatik Hilang dan Ditemukan Tewas Mengambang

3 hours ago 2

NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang pemuda bernama Elis (28), warga Dusun Mulia, Desa Sungai Nyamuk, Pulau Sebatik, ditemukan tewas mengambang di parit Jalan Abidin, Desa Lapri, Sabtu (13/9/2025). Sebelumnya, Elis dilaporkan hilang saat mencari sapinya sehari sebelumnya.

Kasi Humas Polres Nunukan, Ipda Sunarwan mengatakan pencarian dilakukan sejak laporan hilang masuk ke Polsek Sebatik Timur. Warga bersama polisi kemudian menyisir sejumlah lokasi hingga akhirnya jasad korban ditemukan mengapung sekitar pukul 12.10 Wita.

“Pasca dilaporkan hilang, pencarian dilakukan personel Polsek Sebatik Timur dan warga. Dalam pencarian Sabtu kemarin, salah satu warga melihat benda mencurigakan terapung di sungai. Yang ternyata adalah jasad korban,” ujar Sunarwan saat dihubungi, Minggu (14/9/2025).

Baca juga: 40 Rumah di Nunukan Habis Dilalap Api, Warga Lompat ke Sungai Selamatkan Diri

Menurut Sunarwan, warga sempat ragu apakah benda yang mengapung itu benar jasad Elis. Untuk memastikan, mereka menggunakan kayu panjang untuk mengangkatnya. “Begitu dinaikkan dengan kayu, ternyata benar itu jasad korban. Masyarakat langsung mengevakuasinya ke RS Pratama Sebatik dan membuat laporan di Polsek Sebatik Timur,” katanya.

Peristiwa hilangnya Elis sempat ramai di media sosial Nunukan. Netizen mengunggah foto dan kabar pencarian korban hingga penemuan jasadnya.

Kronologi bermula saat Elis bersama seorang temannya mencari sapi di kebun pada Jumat (12/9/2025). Tidak menemukan sapi di padang gembalaan biasa, keduanya memperluas pencarian hingga ke Desa Lapri. Saat melewati Puskesmas Lapri, keduanya terpisah di persimpangan jalan.

“Teman korban sempat berteriak memanggil-manggil nama korban namun tak ada sahutan. Ia pun pulang dan mencoba mencari korban di rumahnya, namun ternyata korban belum pulang,” tutur Sunarwan.

Keluarga sempat melakukan pencarian hingga Sabtu dini hari pukul 05.00 Wita, namun tidak berhasil. Pencarian dilanjutkan bersama aparat sampai akhirnya korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

“Polisi menduga korban terpeleset karena memang sebelumnya terjadi banjir. Kita masih menunggu hasil visum,” ujar Sunarwan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |