JAKARTA, KOMPAS.com - Fasad Arborea Cafe Jakarta tak lagi sama. Bangunan yang mulanya didominasi oleh material kayu karet olahan, kini tersisa puing-puing fondasi menghitam bekas dilahap si jago merah.
Saat aksi demonstrasi berlangsung di depan Gedung DPR/MPR pada Sabtu (30/8/2025) lalu, Arborea Cafe Jakarta turut menjadi korban oknum tak bertanggung jawab.
Peralatan dapur di dalam kafe tak bersisa. Mesin kopi, pendingin, komputer, kipas angin, hingga water boiler, tidak ditemukan di lokasi.
"Semuanya hilang, semuanya enggak ada," kata Sekretaris Koperasi Karyawan Kehutanan (Kopkarhutan) Agung Widio Saptono, saat ditemui Kompas.com di Arborea Cafe Jakarta, Senin (8/9/2025).
Baca juga: Warung Arborea, Kafe Unik di Tengah Hutan Jatijajar Depok
Dugaan sementara, barang-barang ini tidak ikut terbakar sebab tak ada bangkai peralatan yang tersisa, melainkan kena jarah oleh sejumlah oknum demonstrasi.
Hal ini juga diperkuat oleh akun Instagram yang namanya tidak disebut, mengunggah video saat barang-barang dari Arborea Cafe Jakarta dijarah.
"Anak-anak (karyawan) Arborea Cafe sempat komentar di video itu, 'gaji saya sehari bukan Rp 3 juta', tetapi dijawab sama si pemilik akun 'bukan saya, saya cuma videoin'," terang Agung.
Setelah itu, video tersebut hilang dari Instagram, dihapus sang pemilik akun.
Sementara peralatan kafe habis tak bersisa, bangunan kafe hanya meninggalkan tiang-tiang fondasi. Dinding, kursi, dan meja, ikut hangus terbakar.
Baca juga: Usaha Bungkus Makanan Kalika Beeswax, Pakai Lilin Lebah Hutan Liar NTT
Agung mengatakan, semua kursi kafe di lantai dua rusak terbakar. Hanya tersisa kerangka besi dari kursi dan meja.
Ia memperkirakan kerugian Arborea Cafe Jakarta mencapai Rp 400 jutaan. Jumlah ini belum termasuk kerugian bangunan yang ikut terbakar.
"Mesin kopi itu mahal. Belum lagi banyak peralatan, kayak grinder, itu mahal harganya," kata Agung.
Baca juga: 5 Rekomendasi Kafe di Plaza Senayan, Bisa Sekalian Dikunjungi
Kronologi Arborea Cafe Jakarta dibakar saat demo
KOMPAS.com/Krisda Tiofani Sekretaris Kopkarhutan, Agung Widio Saptono, saat ditemui Kompas.com di Arborea Cafe Jakarta, Senin (8/9/2025).
Aksi demonstrasi berlangsung selama beberapa hari di Jakarta. Protes ini terjadi di sejumlah titik, terutama di gerbang DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
Meski beda wilayah, letak Arborea Cafe Jakarta memang sangat dekat dari Gedung DPR/MPR RI.
Oknum tak bertanggung jawab itu diduga menerobos pagar pembatas dari dekat gerbang DPR/MPR RI, menuju Arborea Cafe Jakarta.
Menurut Agung, pembakaran Arborea Cafe Jakarta berlangsung sekitar pukul 02.00-03.00 WIB dini hari, saat pergantian hari Jumat (29/8/2025) menuju Sabtu (30/8/2025).
"(Apinya padam) karena malam itu hujan. Kalau misalnya enggak hujan, ini pepohonan pasti ikut terbakar, menyambar," kata Agung.
Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Apa Bedanya Cafe Latte dan Kopi Susu?
KOMPAS.com/Krisda Tiofani Kondisi bangunan Arborea Cafe Jakarta usai dibakar oknum tak bertanggung jawab dalam demonstrasi, Sabtu (30/8/2025).
Sehari sebelumnya, Kamis (28/8/2025), Arborea Cafe Jakarta sempat tutup satu hari demi terkena imbas demonstrasi.
Benar saja. Saat operasional kafe berjalan setengah hari pada Jumat (29/8/2025), mimpi buruk itu terjadi.
Karyawan Arborea Cafe Jakarta beserta pengurus Kopkarhutan baru mengetahui kabar ini pada Sabtu pagi.
"Saya setuju ya kalau teman-teman mengkritisi DPR maupun pemerintah yang memang harus diperbaiki, saya sependapat, tetapi enggak harus anarkis, apalagi kafe seperti ini enggak tahu apa-apa, akhirnya jadi korban," ungkap Agung.
"Bukan hanya kafenya, tapi juga orang-orang yang bekerja di situ karena mereka menggantungkan hidup dari sini. Cobalah dipikirkan," sambung dia.
Kini, Arborea Cafe Jakarta memiliki 10 tenaga kerja. Semua karyawan kafe digaji menggunakan pendapatan Arborea Cafe Jakarta.
Total 10 karyawan Arborea Cafe Jakarta akan melayani pelanggan secara bergantian. Mereka kini melayani pelanggan di booth Arborea Cafe Jakarta secara bergantian.
Baca juga: Ini Cara Cafe Hindari Bayar Royalti Musik, Kreatif tapi Legal?