TANGERANG, KOMPAS.com - Georgius Audrey Teja hanya punya waktu 10 menit untuk memukau juri dalam final World Coffee in Good Spirits Championship 2025 di Jenewa, Swiss pada Sabtu (28/6/2025) lalu.
World Coffee in Good Spirits Championship merupakan kompetisi meracik kopi dan alkohol tingkat dunia, yang tahun ini dihadiri oleh perwakilan 22 negara.
Nama barista muda dari Omakafe BSD ini keluar sebagai juara pertama World Coffee in Good Spirits Championship 2025.
Odi, begitu sapaannya, sukses mengalahkan lima kompetitor asal Australia, Taiwan, Yunani, Jerman, dan Hong Kong di babak final.
Ia meraih skor tertinggi 378, mengalahkan Danny Wilson dari Australia dengan skor 339.
Baca juga: Mau Jadi Barista Juara Dunia, Ini Cara Ikut Kompetisi Internasional dari Mikael Jasin
"Dulu, ingin banget ikut kompetisi brewers cup. Ikut kompetisi pertama, fail. Coba lagi yang kedua, fail. Sempat berhenti, tetapi merasa 'masa nyerah, kan belum menang'," ujar Odi saat ditemui media di Omakafe BSD, Rabu (3/9/2025).
Akhirnya, Odi memutuskan mengikuti kompetisi kopi satu kali lagi. Bukan brewers cup, ia beralih ke cabang kompetisi kopi lain, yakni coffee in good spirits.
"Ingin cari perspektif baru dari kompetisi. Sebenarnya, secara pekerjaan, kompetisi coffee in good spirits ini lebih nyambung karena kerjaan sehari-hari saya research and development(RnD). Setiap bulan bisa bikin 20-50 resep," ungkap dia.
Baca juga: Bayu Prawiro dari Indonesia Raih Juara 2 World Brewers Cup 2025
Perjalanan menuju kompetisi dunia
DOK. Georgius Audrey Teja Georgius Audrey Teja, barista asal Indonesia yang menang di World Coffee in Good Spirits Championship 2025 di Jenewa, Swiss pada Sabtu (28/6/2025) lalu.
Sebelum melaju ke kompetisi internasional, Odi telah memenangi Indonesian Coffee in Good Spirits Champion 2025 pada November 2024.
Otomatis Odi menjadi satu-satunya wakil Indonesia dalam World Coffee in Good Spirits Championship 2025.
Meski sudah memiliki pengalaman cukup banyak di industri kopi sejak tujuh tahun silam, ia tak berhenti belajar.
Setiap hari, kata Odi, dirinya rutin berlatih meracik kopi, mengatur tata bahasa, hingga latihan presentasi seolah-olah tengah berada di panggung kompetisi.
Baca juga: Pertama Kalinya, Barista Indonesia Raih Juara 3 World Brewers Cup 2024
"Dari Januari sampai Juni 2025, berarti sekitar enam bulan latihan. Januari itu baru dapat konsepnya. Februari itu breakdown konsep dan bikin skrip," ujar Odi.
Bulan berikutnya, ia berhasil menemukan resep minuman yang akan dibawa ke ajang internasional.
"April itu menyiapkan presentasi segala macam. Pas Mei, agak rehat karena fokus untuk World of Coffee di Jakarta," sambungnya.
Odi terus berlatih di tengah kesibukannya bekerja sebagai Head of Research and Development di Omakafe BSD.
Usai bekerja pukul 08.00-17.00 WIB, ia bergegas dari Tangerang Selatan menuju tempat latihan di Jakarta Utara hampir setiap hari.
"Makanya untuk komitmen orang-orang yang ikut kompetisi itu harus tinggi banget karena terbayang capeknya. Pulang kerja harus latihan," tutur Odi.
Baca juga: Cara Seduh Kopi Pakai Susu, Ini Resep Milk Brew Coffee ala Juara Dunia