China Peringatkan Meksiko soal Tarif Impor Mobil 50 Persen

1 day ago 5

KOMPAS.com – Pemerintah China memperingatkan Meksiko agar berhati-hati terkait rencana menaikkan tarif impor mobil dari Asia, terutama China, menjadi 50 persen. Beijing bahkan mengisyaratkan kemungkinan mengambil langkah balasan jika kebijakan itu diterapkan.

“Kami berharap Meksiko akan sangat berhati-hati dan berpikir dua kali sebelum bertindak,” kata Kementerian Perdagangan China, dilansir dari CNBC, Sabtu (13/9/2025).

“China dan Meksiko adalah mitra dagang yang sama-sama penting. Kami tidak ingin kerja sama ekonomi kedua pihak terdampak oleh situasi ini,” lanjut pernyataan tersebut.

Baca juga: Manfaatkan Belt and Road, Agritech Chickin Siap Ekspansi ke China dan Bawa Peternak RI Go Global

Rencana Kenaikan Tarif Impor Mobil hingga 50 Persen

Menteri Ekonomi Meksiko, Marcelo Ebrard, sebelumnya menyampaikan bahwa pemerintah berencana menaikkan tarif kendaraan dari Asia—khususnya China—dari 20 persen menjadi 50 persen.

Kenaikan bea masuk ini masih menunggu persetujuan kongres dan baru berlaku 30 hari setelah aturan resmi diterbitkan, dilansir dari CNBC.

Langkah itu merupakan bagian dari proposal anggaran federal yang lebih luas, yang mencakup barang impor senilai 52 miliar dollar AS, menurut laporan The Wall Street Journal.

Kementerian Perdagangan China menegaskan akan “mengambil langkah yang diperlukan untuk dengan tegas melindungi hak dan kepentingan yang sah”.

Beijing juga menyinggung praktik tarif yang disebut sebagai “pemaksaan” dan mengingatkan pentingnya melindungi perdagangan bebas.

Baca juga: Indonesia Buka Pintu Lebar untuk Investor China dan Hong Kong di Belt and Road Summit 2025

Dampak terhadap Industri Otomotif

Industri otomotif Meksiko merupakan sektor penyerap tenaga kerja terbesar di negara tersebut.

“Pada tarif 50 persen, angka itu masih lebih rendah dibanding tarif 60 persen yang diterapkan Rusia terhadap mobil China,” ujar Jorge Guajardo, mitra di Dentons Global Advisors yang juga mantan Duta Besar Meksiko untuk China, Jumat (12/9/2025).

Guajardo menambahkan, China tidak melontarkan tuduhan serupa terhadap Rusia atau Brasil.

“Saya kira mereka memahami tidak ada negara yang siap menampung kapasitas produksi berlebih China,” katanya. Brasil pada Juli lalu mengumumkan tarif 35 persen untuk impor mobil listrik.

China sendiri dalam beberapa tahun terakhir banyak menanamkan modal di sektor otomotif Meksiko.

Koalisi untuk Amerika Makmur (Coalition for a Prosperous America) mencatat, sejak Juni 2022 hingga Juli 2024, lebih dari 20 produsen dan pemasok suku cadang China mengumumkan investasi lebih dari 7 miliar dollar AS di Meksiko.

Namun, tidak semua proyek tersebut diketahui sudah rampung. Pabrikan mobil listrik BYD, misalnya, belum juga membangun pabrik yang telah lama direncanakan di negara itu.

Baca juga: China Teken Tarif Baru, Serat Optik AS Kena Bea Masuk hingga 78 Persen

Read Entire Article
Kunjungan Pemerintah | Dewasa | | |